Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

5 Kegunaan Tawas dari Kulit Gelap hingga Bahan Ritual

Tawas dalam praktiknya sudah banyak diteliti, sebab kandungannya yang sangat bermanfaat.

18 Februari 2022 | 07.53 WIB

Ilustrasi bubuk tawas. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bubuk tawas. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Tawas sudah sejak lama digunakan dalam beberapa aktivitas sehari-hari manusia, hal ini terjadi lantaran tawas merupakan bahan alami yang bisa ditemukan dengan mudah.

Tawas dalam praktiknya sudah banyak diteliti, sebab kandungannya yang sangat bermanfaat. Berikut ini merupakan pemaparan manfaat penggunaan tawas:

  • Untuk kecantikan

Mengutip dari healthline,com, menggunakan tawas blok dapat bermanfaat untuk kecantikan, bentuknya sebagai deodoran alami, atau sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit untuk mengurangi jerawat.

  • Manfaat sebagai penyegar nafas

Masalah bau akibat kondisi bakteri rupanya tak hanya berhenti di bau badan saja, nafas tak segar karena bau rupanya dapat diakali dengan menggunakan rebusan air tawas sebagai bahan kumur. Wangi yang segar pada tawas diyakini dapat membantu cegah bau mulut secara perlahan-lahan.

  • Membantu relaksasi otot

 Tawas yang merupakan zat padat rupanya dapat digunakan untuk meredakan otot tegang, disebutkan bahwa tambahan kunyit  punya kemampuan yang sifatnya  pengencer darah dan anti septik bertindak sebagai obat alami yang sempurna untuk meredakan kram otot.

  • Pencerah bagian kulit yang gelap

Pada bagain tubuh, ada titik-titik yang rentan menghitam akibat faktor kelembaban. Mengurangi kondisi titik kulit gelap tersebut, disinyalir menggunakan tawas dapat bantu kembalikan kecerahan warna kulit.

  • Pelengkap ritual kerohanian

Mengutip dari laman sanatan.org, bahwa di dalam tawas banyak digunakan untuk berkumpul saat ritual menghancurkan penutup Manomaya-kosha.

Ini berangkat dari tawas yang punya  bau melekat. Lebih tepatnya ritual kerohanian ini menjadi tahap penyembuhan bagi orang-orang supaya terhindar dari mata jahat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ada beberapa tahap dalam melakukan ritual ini, di akhir ritual seperti yang dikutip dari laman spiritualresearchfoundation.org, bahwa tawas akan dibakar setelah dipercaya menjadi media tempat berkumpulnya energi jahat.

Pembakaran tawas ini diartikan dari hasil simboliknya. Dari sumber yang sama menyebutkan, biasanya akhir dari pembakaran tawas diyakini akan terbentuk binatang atau burung, boneka, seperti tulang, lemon, hingga bentuk Distres dari mantrik tingkat superior.

TIKA AYU
Baca juga: Tawas Berguna Sebagai Deodoran, Hilangkan Bau Ketiak Kecut

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus