Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hummus adalah saus dan olesan khas Timur Tengah yang sangat digemari banyak orang. Hummus biasanya dibuat dengan mencampurkan kacang garbanzo, biji wijen, minyak zaitun, air lemon, dan bawang putih dalam food processor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain rasanya yang lezat, hummus serbaguna, penuh nutrisi dan dikombinasikan dengan banyak manfaat kesehatan yang mengesankan. Berikut lima manfaat kesehatan hummus yang terbukti secara ilmiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sangat bergizi dan penuh protein nabati
Makan hummus baik untuk tubuh karena mengandung banyak vitamin dan mineral. Dengan kandungan 7,9 gram per porsi, Hummus merupakan sumber protein nabati yang sangat baik, menjadikannya pilihan bagi yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Asupan protein yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan, pemulihan, dan fungsi kekebalan tubuh yang optimal. Selain itu, hummus mengandung zat besi, folat, fosfor, dan vitamin B, semuanya penting bagi vegetarian dan vegan karena mungkin tidak mendapatkan cukup dari makanan.
Membantu melawan peradangan
Peradangan adalah cara tubuh untuk melindungi diri dari infeksi, penyakit, atau cedera. Namun, terkadang peradangan bisa bertahan lebih lama dari yang diperlukan. Ini disebut peradangan kronis dan telah dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan yang serius. Hummus penuh bahan-bahan sehat yang dapat membantu melawan peradangan kronis. Minyak zaitun salah satunya, mengandung banyak antioksidan kuat dengan efek anti-inflamasi.
Minyak zaitun murni, khususnya, mengandung antioksidan oleokantal, yang memiliki sifat antiradang yang mirip dengan obat antiradang pada umumnya. Demikian pula biji wijen, yang membentuk tahini, dapat membantu mengurangi penanda peradangan tubuh seperti IL-6 dan CRP, yang meningkat pada kondisi peradangan seperti radang sendi. Selain itu, banyak penelitian yang menunjukkan mengonsumsi makanan yang mengandung sayuran seperti buncis dapat mengurangi tanda-tanda peradangan pada darah.
Meningkatkan kesehatan pencernaan dan memberi makan bakteri baik usus
Hummus merupakan sumber serat yang sangat baik, yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, menyediakan 6 gram serat per 100 gram, yang merupakan 24 persen dari serat harian yang direkomendasikan untuk wanita dan 16 persen untuk pria. Karena kandungan seratnya yang tinggi, hummus dapat membantu pencernaan tetap teratur karena serat membantu melembutkan dan membentuk feses lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, serat juga membantu memberi makan bakteri sehat yang hidup di usus.
Satu studi menemukan menambahkan 200 gram buncis atau serat rafinosa dari buncis ke dalam makanan selama tiga minggu membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan seperti bifidobacteria sambil menekan bakteri berbahaya. Bakteri usus dapat mengubah beberapa serat hummus menjadi butirat asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini membantu menyehatkan sel-sel di usus besar dan memiliki banyak manfaat yang mengesankan. Studi laboratorium menunjukkan produksi butirat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar dan masalah kesehatan lain.
Memiliki indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah
Hummus memiliki beberapa khasiat yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Pertama, hummus sebagian besar dibuat dari buncis, yang memiliki indeks glikemik (GI) rendah. Indeks glikemik adalah skala yang mengukur kemampuan makanan untuk meningkatkan gula darah. Makanan dengan nilai GI tinggi cepat dicerna dan kemudian diserap, menyebabkan lonjakan tajam dan penurunan kadar gula darah. Sebaliknya, makanan dengan nilai GI rendah dicerna secara perlahan dan kemudian diserap, menyebabkan kenaikan dan penurunan kadar gula darah yang lebih lambat dan lebih seimbang.
Mengandung bahan penyehat jantung yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung
Hummus mengandung beberapa bahan yang dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Dalam studi selama lima minggu, 47 orang dewasa yang sehat mengonsumsi makanan yang dilengkapi kacang-kacangan atau diet yang dilengkapi dengan gandum. Menurut penelitian, yang makan kacang ekstra memiliki kadar kolesterol jahat atau LDL 4,6 persen lebih rendah daripada yang makan biji-bijian ekstra.
Selain itu, tinjauan terhadap 10 penelitian yang melibatkan lebih dari 268 orang menyimpulkan pola makan yang mengandung kacang-kacangan seperti buncis menurunkan kolesterol jahat rata-rata 5 persen. Selain buncis, hummus juga merupakan sumber lemak sehat jantung dari minyak zaitun. Analisis terhadap 32 studi yang melibatkan lebih dari 840.000 orang menemukan yang mengonsumsi minyak paling sehat, terutama minyak zaitun, memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 12 persen lebih rendah dan risiko kematian 11 persen lebih rendah.
Studi lain menemukan untuk setiap 10 gram (sekitar 2 sendok teh) minyak zaitun extra virgin yang dikonsumsi per hari, risiko penyakit jantung berkurang 10 persen. Meskipun hasil ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak studi jangka panjang tentang hummus.
JESSYCA GAZELLA | HEALTHLINE
Baca juga: Mengenal Manfaat Kesehatan Ekstrak Mimba