Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Minyak nabati dari ekstrak padi atau rice bran oil diambil dari dedak lapisan terluar dari butiran beras. Di negara Asia, Jepang, India, Cina, minyak padi juga dimanfaatkan untuk menggoreng. Sebagai hasil sampingan penggilingan padi, dedak biasanya digunakan sebagai pakan ternak atau dimanfaatkan ekstraknya untuk minyak.
Manfaat minyak padi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah manfaat minyak dedak padi, dilansir Healthline.
1. Nutrisi
Minyak dedak padi menyediakan lemak sehat dan berbagai nutrisi lainnya. Satu sendok makan 14 mililiter mengandung 120 kalori dan 14 gram lemak. Sama seperti minyak nabati nontropis lainnya seperti kanola dan zaitun, minyak padi mengandung lebih banyak lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung daripada lemak jenuh. Minyak dedak padi sumber lemak tak jenuh, vitamin E, dan nutrisi penting lainnya.
2. Kadar gula darah
Minyak dedak padi mendukung kadar gula darah yang sehat meningkatkan resistansi insulin, faktor risiko diabetes tipe 2. Insulin menurunkan gula darah dengan mengangkut gula ke dalam sel. Jika mengembangkan resistansi insulin , tubuh berhenti merespons hormon ini. Minyak dedak padi membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan resistansi insulin.
3. Mengurangi kolesterol
Di Jepang, minyak ini diakui efeknya menurunkan kolesterol.
4. Mengandung antioksidan
Minyak padi mengandung vitamin E kompleks, antioksidan, dan zat gizi mikro lainnya untuk membantu melawan radikal bebas dan memerangi efek penuaan. Mengutip Pharmeasy, komponen minyak dedak padi berumur simpan cukup lama. Minyak nabati jenis ini sumber antioksidan alami seperti Tocopherols, Tocotrienols, Gamma Oryzanol, Phytosterols, Polyphenols dan Squalene.
5. Terbebas dari lemak trans
Minyak padi secara alami terbebas dari lemak trans. Minyak padi bisa menjadi pilihan lain. Itu jika dibandingkan dengan minyak terhidrogenasi yang mengandung lemak trans.
Pilihan Editor: Beras Analog untuk Sumber Karbohidrat, Apa Itu?