Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Risiko Jika Sering Mengonsumsi Minuman Energi

Minuman energi berisiko mengakibatkan kenaikan gula darah dan diabetes apabila sering dikonsumsi

31 Agustus 2022 | 08.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Minuman energi biasanya mengandung banyak kafein, gula tambahan, aditif, dan stimulan seperti guarana, taurin, dan karnitina. Kandungan itu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga tenaga, salah satunya mencegah kantuk. Minuman energi ini biasanya dikonsumsi orang dewasa untuk mendapat dorongan ekstra stamina tubuh.

Mengutip Center for Disease Control and Prevention (CDC), American Academy of Pediatrics menyarankan agar minuman energi tak dikonsumsi anak-anak atau remaja. Kafein dalam minuman energi berisiko ketergantungan dan berefek negatif perkembangan jantung dan otak.

Merujuk The British Dietetic Association, konsumsi berlebihan minuman energi sebagian besar terkait peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, pusing, dan sakit perut. American Heart Association juga menemukan, konsumsi minuman energi menunjukkan perpanjangan interval QTc yang signifikan terhadap orang dewasa. Pemanjangan interval QTc ini menjadi tanda peningkatan risiko fatal detak jantung tak teratur.

Risiko minuman energi

1. Masalah jantung

Mengutip Verywell Health, percobaan kontrol acak menemukan, minuman energi meningkatkan tekanan darah orang dewasa muda yang sehat. Penelitian lain juga telah menghubungkan minuman energi dengan tekanan darah anak-anak dan remaja. Risiko itu meningkatkan masalah jantung.

2. Meningkatkan kecanduan alkohol

Kebiasaan mengonsumsi alkohol dan minuman energi secara bersamaan membingungkan neurotransmiter. Konsumsi alkohol bersamaan dengan minuman energi mengakibatkan stimulasi tambahan yang membuat seseorang makin kecanduan alkohol.

3.  Meningkatkan gula darah

Mengutip Healthline, minuman energi mengandung banyak gula. Berisiko mengakibatkan kenaikan gula darah dan diabetes apabila sering dikonsumsi. Peningkatan gula darah juga telah dikaitkan terhadap risiko stres oksidatif dan peradangan dalam perkembangan  penyakit kronis.

4. Masalah pencernaan

Minuman energi mengandung banyak kafein dikaitkan peningkatan risiko kecemasan, masalah tidur, pencernaan, dan dehidrasi.

5. Mengganggu pola tidur

Merujuk National Center for Complementary and Integrative Health, konsumsi berlebihan minuman energi rentan mengganggu pola tidur remaja.

Baca: Dehidrasi? Hindari Minuman Energi dan Jus Buah Kemasan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus