Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat yang saat ini calon presiden dari Partai Republik, meremehkan Wakil Presiden Kamala Harris dengan menyebutnya ber-IQ rendah. Hal itu disampaikan Trump dalam acara Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ruangan ini menakjubkan. Orang-orang dalam ruangan ini memiliki IQ tinggi. Saya sedang melawan orang yang IQ-nya rendah,” kata Trump.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini bukan pertama kalinya Trump menghina Harris. Sebelumnya dia menyebut Harris sebodoh batu.
Harris telah menjadi capres dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden memutuskan mengundurkan diri dari pilpres AS 2024. Politikus papan atas Partai Demokrat dan pendonor kelas kakap partai itu mendesak Biden untuk menarik diri dari pesta demokrasi setelah penampilannya yang buruk dalam debat capres dengan Trump pada Juni 2024. Banyak pihak yang waswas dengan menurunnya kesehatan dan kemampuan Biden dalam memenangkan pemilu pada November mendatang.
Dalam sebuah kampanye di Milwaukee, Wisconsin pada Selasa, 23 Juli 2024, Harris menyerang rivalnya dengan menyebut dia tahu siapa Trump ketika dia bekerja sebagai jaksa penuntut dan mengkategorikannya sebagai predator. Harris berulangkali menyebut Trump penjahat yang dihukum dan menuduhnya berulang kali melakukan kebohongan.
Pilpres AS 2024 juga sempat dikejutkan dengan kejadian upaya pembunuhan pada Trump saat berkampanye di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli 2024. Trump bisa lolos dari upaya pembunuhan tersebut karena peluru hanya merobek telinga kanannya. Namun kejadian itu mendorong Kepala Agen Rahasia Amerika Serikat Kimberly Cheatle, mengundurkan diri karena lembaga pimpinannya dianggap gagal memberikan perlindungan yang sepatutnya kepada Trump.
Hasil jajak pendapat yang dilakukan Wall Street Journal dan dipublikasi pada Jumat, 26 Juli 2024, memperlihatkan dukungan untuk Trump unggul 48 persen dibanding Kamala Harris dengan 47 persen. Survei pada awal bulan lalu oleh surat kabar yang sama memperlihatkan Trump tertinggal dari Joe Biden dengan selisih dukungan 48 persen dan 42 persen.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Pemerintah Amerika Serikat Tuding TikTok Kumpulkan Data Pengguna soal Isu-isu Sosial
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini