Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca panas momen yang tepat untuk menggunakan busana yang ringan seperti tank top atau sundress. Namun Anda mungin menyadari cuaca panas membuat keringat lebih menyengat dari biasanya. Anda bisa mempertimbangkan untuk menukar deodoran Anda dengan pendekatan yang lebih alami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada beberapa bahan alami deodoran yang bisa dicoba, seperti baking soda, perasan lemon, hingga minyak kelapa. Dokter kulit Aanad Geria mengatakan beberapa bahan alami mungkin tidak seefektif produk komersial dalam mengendalikan keringat atau bau badan, terutama untuk orang dengan keringat berlebih atau bau badan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Secara keseluruhan, apakah bahan individu atau campuran DIY berfungsi, serta deodoran komersial, bergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan khusus yang digunakan, kimia tubuh individu, dan preferensi pribadi," ujarnya.
Namun, ada baiknya mencoba berbagai bahan alami berikut ini, mungkin ada satu yang cocok untuk Anda.
1. Coconut Oil
“Minyak kelapa memiliki sifat antibakteri alami yang membantu membunuh bakteri penyebab bau, menjadikannya alternatif yang bagus untuk deodoran komersial,” kata Geria. Ini juga tidak mengiritasi kulit dan bekerja dengan baik sebagai alas jika anda ingin menambahkan sedikit minyak esensial untuk pewangi.
2. Tea Tree Oil
“Tea tree oil adalah agen antijamur yang dapat melawat bakteri penyebab bau,” ujar Geria. Anda dapat mencampurnya dengan minyak kelapa, caranya dengan campurkan 10 tetes tea tree oil kedalam setengah cangkir minyak kelapa dan aduk hingga rata. Anda dapat menyimpannya dalam wadah berukuran kecil untuk dipakai kembali.
3. Charcoal
Dokter kulit Hadley King merekomendasikan charcoal atau arang sebagai alternatif alami deodoran. “Arang tidak akan menghalangi keringat seperti antiperspiran berbahan aluminium dengan memblokir saluran ekrin, tetapi dapat menyerap kelembapan," membuatnya efektif dalam menyerap basah ketiak, jelasnya. Plus, "memiliki sifat antibakteri, [artinya] juga dapat membantu mencegah bau."
Untuk membuat deodoran arang, tambahkan 1/2 sendok teh bubuk arang aktif ke dalam 1/4 cangkir minyak dasar, seperti minyak kelapa.
4. Baking soda dan tepung maizena
Dua bahan yang mungkin sudah ada di dapur Anda, pertimbangkan untuk meletakkan campuran soda kue dan tepung maizena di bawah lengan Anda untuk menyerap keringat dan mencegah bau. "Soda kue membantu menetralkan bau sementara tepung maizena menyerap kelembapan, membuat kombinasi ini efektif untuk mengendalikan keringat dan bau," kata Geria.
Jika Anda mencampur satu bagian baking soda dengan enam bagian tepung maizena, Anda bisa mengoleskannya ke ketiak tanpa menambahkan cairan apapun.
5. Alpha Hydroxy Acid (AHA)
King merekomendasikan toner Alpha Hydroxyl Acid untuk menimalisir bau, menurutnya AHA dapat menyingkirkan bakteri penyebab bau. Selain itu, AHA dapat menurunkan tingkat pH ketiak. Namun, toner AHA yang lembut bisa menjadi pilihan untuk membatasi tumbuhnya bakteri. Tetapi harus hati-hati, karena juga memungkinkan mengalami kekeringan atau iritasi.
Untuk menurunkan risiko iritasi, dia menyarankan untuk menambahkan lidah buaya atau air mawar. Anda dapat mencoba jumlah yang sama dari setiap bahan dan mengurangi AHA jika terjadi iritasi.
6. Perasan lemon
"Jus lemon adalah zat asam yang dapat membunuh bakteri penyebab bau dan membuatnya berbau segar," kata Geria. Jika memeras lemon dan mengoleskannya di bawah lengan terasa terlalu encer, anda bisa mengoleskan seiris lemon sebagai gantinya.
DWI NUR AZIZAH | BYRDIE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.