Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kecambah merupakan sayuran muda dari biji-bijian yang baru bertunas dan berdaun. Selain bisa dimakan mentah, kecambah sering dijadikan campuran berbagai jenis masakan karena keunikan rasanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain enak dimakan, kecambah turut menyediakan berbagai manfaat kesehatan. Seperti meningkatkan sistem pencernaan, menjaga stabilitas hormon, sampai mengurangi efek mabuk alkohol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut enam jenis kecambah yang memiliki banyak manfaat kesehatan apabila sering dikonsumsi:
1. Tauge
Tauge merupakan kecambah dari biji-bijian kacang hijau. Tauge sudah populer dijadikan campuran berbagai masakan, mulai tahu isi, ketoprak, dan miso. Mengutip Food to Live, tauge menyediakan folat, vitamin C, dan protein. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan paling kuat dan efektif dalam melawan efek radikal bebas. Sementara folat baik dalam memperbaiki dan memelihara sel DNA tubuh.
2. Kecambah Lentil
Dibandingkan kecambah jenis lainnya, kecambah lentil lebih unggul dalam menyediakan protein. Kecambah lentil juga rendah kalori dan membuatnya cocok ditambahkan dalam program diet penurunan berat badan. Kecambah lentil juga kaya akan tiamin, mangan, tembaga, besi, dan vitamin C.
3. Kecambah Lobak
Kecambah lobak berasal dari biji-biji lobak. Kecambah ini secara khusus mendukung penyembuhan penyakit kuning berkat kemampuannya menghilangkan bilirubin.
Secara umum, kecambah lobak membantu meningkatkan fungsi hati dan kantong empedu. Mereka juga mengurangi risiko pengembangan penyakit batu empedu.
4. Kecambah Alfafa
Kecambah alfafa paling sering dikonsumsi mentah dan ditambahkan dalam sandwich guna mempertahankan tekstur renyahnya. Menurut Sprout People, kecambah alfalfa menyediakan niasin, kalsium, serat, vitamin C, dan riboflavin. Kecambah ini turut menyediakan mineral penting seperti seng dan magnesium.
5. Kecambah Brokoli
Menurut Mind Body Green, kecambah brokoli mengandung antioksidan sulforaphane yang lebih tinggi daripada brokoli dewasa. Sulforaphane bermanfaat dalam merangsang ekspresi gen sitoprotektif 3 di otak. Juga berpotensi meminimalkan cedera pada sel saraf.
6. Kecambah Semanggi Merah
Wanita perimenopause dan menopause direkomendasikan mengkonsumsi kecambah semanggi merah. Karena kecambah ini sumber fitoestrogen yang mumpuni. Pada gilirannya, fitoestrogen dapat mengobati disregulasi suhu dan kembung. Juga mengurangi gangguan insomnia, kecemasan, kesulitan fokus dan konsentrasi.
DELFI ANA HARAHAP