Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Kondisi yang Harus Menghindari Konsumsi Air Kelapa

Air kelapa adalah minuman alami yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, dalam kondisi tertentu, tidak semua orang disarankan mengonsumsinya.

23 Maret 2025 | 11.05 WIB

Ilustrasi air kelapa. Freepik.com/Jcomp
Perbesar
Ilustrasi air kelapa. Freepik.com/Jcomp

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang menyegarkan serta kaya akan elektrolit, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Di daerah tropis, air kelapa sering menjadi pilihan untuk menghidrasi dan mengembalikan energi. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, tidak semua orang disarankan untuk mengonsumsinya. Dalam beberapa kondisi tertentu, air kelapa justru dapat menimbulkan efek yang kurang baik bagi kesehatan. Siapa saja yang sebaiknya menghindari air kelapa?

Kelapa (Cocos nucifera) adalah tanaman tropis yang memiliki berbagai manfaat, mulai dari buah hingga seratnya. Dilansir dari laman Very Well Health, buah kelapa sendiri terdiri dari tiga lapisan utama: bagian luar (exocarp), bagian tengah (mesocarp), dan bagian dalam (endocarp) yang melindungi inti buah. Bagian dalam ini mengandung air kelapa serta daging kelapa yang sering dikonsumsi.

Setiap bagian kelapa memiliki kegunaan yang beragam. Serat dari lapisan tengah biasanya dimanfaatkan untuk bahan pembuatan karpet, isian jok mobil, hingga pupuk pertanian. Sementara itu, bagian dalam kelapa dapat digunakan untuk berbagai kerajinan tangan dan keperluan lainnya.

Seiring dengan tingkat kematangannya, kelapa juga memiliki cara penggunaan yang berbeda. Kelapa muda lebih sering dinikmati karena dagingnya yang lembut dan airnya yang menyegarkan. Sementara itu, kelapa tua memiliki daging yang lebih tebal dan padat, serta kandungan air yang lebih sedikit. Dari kelapa yang matang inilah biasanya dihasilkan berbagai produk seperti minyak kelapa dan santan.

Kelapa juga menjadi bahan dasar untuk berbagai produk olahan, seperti:

  • Minyak kelapa
  • Mentega kelapa
  • Tepung kelapa
  • Santan
  • Serpihan kelapa kering
  • Gula kelapa
  • Ekstrak kelapa
  • Air kelapa

Adapun air kelapa, yang terbentuk secara alami di dalam buah, mengandung berbagai karbohidrat dan elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan serta mendukung fungsi otot dan saraf sehingga banyak diminati sebagai cara untuk mengatasi dan mencegah dehidrasi.

Selain itu, air kelapa juga mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, serta gula alami yang memberikan rasa manis ringan tanpa tambahan pemanis buatan. Dengan kandungan nutrisi tersebut, air kelapa sering dianggap sebagai minuman yang menyehatkan dan bahkan dijadikan alternatif alami untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, air kelapa tidak selalu cocok untuk semua orang. Kandungan nutrisinya yang beragam memang memberikan efek positif bagi sebagian besar orang, tetapi dalam kondisi tertentu, komposisi alami air kelapa justru dapat menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan.

Oleh karena itu, sebelum menganggap air kelapa sebagai minuman sehat yang bisa dikonsumsi tanpa batas, penting untuk memahami bahwa ada kelompok orang tertentu yang sebaiknya lebih berhati-hati atau bahkan menghindari konsumsi air kelapa.

Dikutip dari WebMD, berikut adalah orang-orang yang sebaiknya menghindari konsumsi air kelapa:

1. Hamil dan menyusui

Air kelapa sering diminum sebagai minuman sehari-hari. Namun, belum ada cukup informasi yang dapat memastikan keamanannya jika digunakan sebagai obat selama kehamilan atau menyusui. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya hindari penggunaannya dalam bentuk obat.

2. Fibrosis Kistik

Fibrosis kistik dapat menyebabkan rendahnya kadar garam dalam tubuh. Beberapa penderita kondisi ini memerlukan cairan atau suplemen khusus untuk meningkatkan kadar natrium (garam). Air kelapa tidak mengandung cukup garam untuk membantu meningkatkan kadar natrium pada penderita fibrosis kistik dan justru bisa mengandung terlalu banyak kalium. Jangan gunakan air kelapa sebagai cara untuk meningkatkan kadar garam jika Anda memiliki fibrosis kistik.

3. Kadar Kalium Tinggi dalam Darah

Air kelapa mengandung kadar kalium yang tinggi. Jika Anda memiliki kadar kalium yang sudah tinggi dalam darah, sebaiknya hindari konsumsi air kelapa.

4. Masalah Ginjal

Air kelapa mengandung banyak kalium. Dalam kondisi normal, kelebihan kalium akan dikeluarkan melalui urine. Namun terlalu banyak kalium pada orang dengan masalah ginjal dapat menyebabkan hiperkalemia (kadar kalium tinggi dalam darah), yang dapat berakibat fatal. Jika Anda memiliki masalah ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi air kelapa.

5. Persiapan Operasi

Air kelapa dapat memengaruhi tekanan darah dan kadar gula darah selama serta setelah operasi. Untuk menghindari risiko, sebaiknya hentikan konsumsi air kelapa setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi yang dijadwalkan.

6. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

Merujuk pada laman Very Well Health, Jika Anda menderita sindrom iritasi usus besar (IBS) atau sedang menjalani diet rendah FODMAP (oligo-, di-, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi) , batasi atau hindari air kelapa karena mengandung karbohidrat tertentu yang dapat memperburuk gejala pencernaan.

Pilihan Editor: 5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus