Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Makanan yang Mempengaruhi Bau Badan

Makanan yang mempengaruhi bau badan mengandung asam sulfat tinggi.

26 Agustus 2024 | 08.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bau badan biasanya terjadi ketika tubuh berkeringat. Tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat utama yang melepaskan cairan (keringat) ke permukaan kulit saat kepanasan. Saat menguap, keringat mendinginkan suhu tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, keringat sebenarnya tidak berbau. Aroma dari tubuh muncul ketika bakteri bersentuhan dengan keringat yang dikeluarkan dari salah satu kelenjar keringat utama, yaitu apokrin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang yang berkeringat lebih banyak dari biasanya dapat didiagnosis dengan kondisi hiperhidrosis. Kondisi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hiperhidrosis primer (tanpa penyebab) dan sekunder (masalah medis). Keringat juga dapat dihasilkan dari aktivitas fisik berlebihan.

Tak hanya itu, keringat dapat terjadi karena pengaruh makanan. Biasanya, makanan yang mempengaruhi bau badan mengandung asam sulfat tinggi. Adapun makanan yang dapat memengaruhi badan sebagai berikut.

1. Rempah-rempah

Rempah-rempah dapat memberikan efek yang kuat saat menempel di lidah dan gigi. Bahkan, rempah-rempah juga dapat menempel di rambut, kulit, dan pakaian. Sebab, rempah-rempah mengandung senyawa volatil yang dapat diserap ke dalam aliran darah dan dilepaskan melalui kelenjar keringat. Akibatnya, seseorang yang mengonsumsi rempah-rempah dapat mengeluarkan bau khas.

2. Bawang Putih dan Bawang Bombay

Bawang putih dan bawang bombaiydapat meningkatkan metabolisme, panas tubuh, dan keringat. Ahli gastroenterologi Christine Lee menjelaskan seseorang yang mengonsumsi dua bawang ini membuat bakteri pada kulit bercampur dengan keringat yang dikeluarkan melalui kelenjar apokrin sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

3. Daging Merah

Saat mengonsumsi daging merah, daging tersebut dapat melepaskan protein yang tidak berbau melalui keringat. Namun, saat protein ini bercampur dengan bakteri kulit, baunya akan semakin kuat.

4. Sayuran Silangan

Sayuran silangan melepaskan asam sulfat yang membuat bau badan semakin kuat karena keringat, napas, atau gas. Adapun sayuran silangan meliputi brokoli, kubis, dan kembang kol

5. Asparagus

Asam dalam asparagus yang dicerna oleh tubuh berubah menjadi asam sulfat sehingga urine berbau belerang. Namun, setiap orang melakukan metabolisme makanan secara berbeda sehingga tidak semua akan mengalaminya. 

6. Ikan

Ikan menjadi salah satu hal yang mempengaruhi bau badan, bergantung genetika setiap orang. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, tubuh mengubah produk sampingan makanan laut yang disebut kolin menjadi trimetilamina dengan bau amis.

Senyawa ini bergerak melalui tubuh dan dilepaskan melalui napas serta kulit. Namun, seseorang yang mengalami trimetilaminuria merasakan bau amis dari makanan lain, termasuk kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, kacang tanah, dan produk kedelai. 

CLEVELAND CLINIC | HARVARD.EDU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus