Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Penyebab Iritasi Mata

Iritasi mata tidak selalu komplikasi serius, tapi tetap tak bisa diabaikan dan perlu dicek penyebabnya

13 Juni 2023 | 18.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi - Efek peningkatan waktu menatap layar perangkat elektronik pada kesehatan mata. (ANTARA/Shutterstock/Fizkes)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Iritasi mata gejala umumnya terasa gatal, berair, kemerahan nyeri, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya. Iritasi mata tidak selalu komplikasi serius, tapi tetap tak bisa diabaikan dan perlu dicek penyebabnya.

Apa penyebab iritasi mata?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Alergi

Mengutip Healthline,  zat alergen yang mengganggu selaput salah satu penyebab iritasi mata. Contohnya serbuk sari, tungau, debu, dan bulu hewan peliharaan. Gejala iritasi biasanya muncul di kedua mata sesaat setelah paparan zat alergen.

2. Kelilipan

Benda kecil sekali masuk ke dalam mata yang menyebabkan perih. Paparan zat asap, partikel debu, dan uap kimia bisa mengakibatkan iritasi mata. Biasanya mata menjadi merah, berair, dan terasa ada yang mengganjal.

Untuk meredakan kondisinya, bilas mata secara menyeluruh dengan air dingin. Cari pertolongan medis apabila gejala iritasi berlangsung lama dan tidak hilang meski dibilas menggunakan air.

3. Ketegangan mata

Terlalu lama di depan layar komputer, ponsel, atau tablet bisa menyebabkan iritasi mata karena ketegangan mata digital. Gejalanya mencakup mata kering, sakit kepala, nyeri di bahu atau leher.

Gejala ketegangan mata digital bersifat sementara akan mereda saat menghentikan aktivitas di depan layar elektronik. The American Optometric Association menyarankan untuk menerapkan aturan 20-20-20 saat menggunakan perangkat elektronik. Itu meluangkan waktu 20 menit untuk melihat sesuatu yang berjarak 6 meter (20 kaki) setiap 20 menit bekerja di depan layar.

4. Saluran air mata tersumbat

Merujuk Cleveland Clinic, air mata biasanya mengalir melalui lubang kecil di sudut mata. Saat saluran air mata tersumbat, ini mengganggu penyaluran dan menyebabkan iritasi. Gejalanya mata terasa nyeri, dan pengencangan kulit di sekitar mata.

5. Lensa kontak

Lensa kontak yang tidak dibersihkan mengandung kotoran. Itu akan mengakibatkan iritasi dan luka di mata atau ulkus kornea.

6. Mata kering

Air mata membantu menjaga kelembapan mata dikeluarkan dari kelenjar. Ketika jumlah air mata tidak mencukupi, itu menyebabkan mata kering dan iritasi. Sering ditandai dengan mata gatal, kering, dan seperti ada yang mengganjal.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus