Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mewarnai rambut sudah menjadi hal biasa di kalangan masyarakat. Ini dilakukan untuk menutup uban, tampil cantik, atau mengikuti mode terkini. Namun ternyata mengecat rambut permanen dapat menimbulkan dampak buruk. Apa saja?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Merusak rambut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pewarna rambut permanen mengandung amonia tau bahan alami serupa dan peroksida. Amonia bisa menjangkau batang rambut dan peroksida bekerja untuk memutihkan pigmen alami rambut atau mengurangi warna alami rambut.
Jika kebiasaan terpapar zat, akan membuat rambut kehilangan kilaunya, mudah patah, dan beberapa kasus lainnya. Mungkin bisa diselamatkan dengan perawatan rambut, memangkas rambut akan menghilangkan efek rusak dari pewarna ini.
2. Reaksi alergi
Pewarna rambut yang mengandung paraphenylenediamine dapat menyebabkan alergi. Orang dengan dermatitis akan sangat rentan terkena alergi saat berkontak dengan kandungan ini dan beberapa zat kimia lainnya saat mewarnai rambut dengan permanen.
Selain itu, penderita eksim dan psioriasis juga sebaiknya tidak menggunakan pewarna permanen pada rambut. Pada kasus alergi ringan, pewarna ini akan menyebabkan iritasi kulit, gatal, kemerahan, atau bengkak di area kulit yang sensitif.
3. Efek kesuburan
Ternyata mewarnai rambut berdampak pada kehamilan dan program hamil walau belum dapat dipastikan lebih lanjut. Hal itu karena pewarna rambut mengandung banyak zat kimia dan digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
4. Iritasi mata
Dalam beberapa kasus, saat pewarna rambut mengenai mata, bahan kimia membuat mata merah dan menyebabkan iritasi. Untuk lebih lanjut, ini juga akan menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan yang parah.
5. Mengganggu pernapasan
Menghirup bahan kimia dalam pewarna rambut akan menyebabkan batuk, mengi, radang paru-paru, ketidaknyamanan tenggorokan, dan serangan asma. Ini akan lebih rentan dialami oleh pekerja salon yang sering berkutat dengan warna rambut ini.
6. Perawatan ekstra
Setelah memiliki warna, rambut akan lebih rentan terhadap kerusakan. Ini akan membutuhkan perawatan ekstra untuk rambut khusus. Serta harus meluangkan banyak waktu dan kesabaran.
Untuk mengurangi risiko ini, akan lebih baik ketika penggunaan pewarna rambut secara permanen dikurangi dan beralih pada warna rambut yang semi permanen.
Kemudian uji helai rambut sebelum mewarnai secara keseluruhan untuk menghindari kemungkinan reaksi alergi. Juga dapat menggunakan produk rambut yang sudah terkenal minim risiko dan menggunakan tenaga ahli.
Pilihan Editor: Jarak Waktu yang Disarankan untuk Mengganti Warna Rambut