Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

6 Perbedaan Warna Urine Menandakan Kondisi Kesehatan yang Berlainan

Warna urine dipengaruhi seberapa banyak cairan yang dikonsumsi dan...

12 Oktober 2022 | 17.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warna urine bisa menandakan kondisi kesehatan. Merujuk Cleveland Clinic, urine terdiri atas campuran air, elektrolit, dan limbah yang disaring ginjal dari darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Warna urine dipengaruhi seberapa banyak cairan yang dikonsumsi.  Semakin banyak air mineral yang diminum, makin jernih pula urine yang dihasilkan. Ketika tubuh dalam kondisi sehat, urine memiliki ciri tidak bewarna hingga berwarna, namun tidak pekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Cek Bau dan Warna Urine, Ketahui Kesehatan Apakah Baik-baik Saja?

Enam warna urine dan indikasi penyebabnya

1. Oranye

Merujuk Mayo Clinic, urine berwarna oranye tersebab obat-obatan dan kondisi medis.

  • Obat anti-inflamasi sulfasalazine (azulfidine)
  • Phenazopyridine (pyridium)
  • Beberapa obat pencernaan dan kemoterapi.

Kondisi medis memungkinkan indikasi masalah hati atau saluran empedu, terutama jika tinja berwarna terang. Tubuh dalam keadaan dehidrasi.

2. Biru atau hijau

Urine berwarna biru atau hijau dipengaruhi zat pewarna, obat-obatan, dan kondisi medis.

Obat-obatan

  • Amitriptyline
  • Indometasin (indocin, tivorbex)
  • Propofol (diprivan).

Kondisi medis salah satunya infeksi saluran kemih tersebab bakteri pseudomonas.

3. Cokelat

Kondisi ini dipengaruhi makanan, obat-obatan, dan  kondisi medis. Konsumsi makanan kacang fava atau lidah buaya dalam jumlah besar bisa mempengaruhi warna urine.

Obat-obatan

  • Antimalaria klorokuin dan primakuin
  • Antibiotik metronidazol (flagyl)
  • Nitrofurantoin (furadantin)
  • Obat pencernaan yang mengandung cascara atau senna, dan metokarbamol (pelemas otot)

Kondisi medis yang mempengaruhi antara lain gangguan hati, ginjal, dan infeksi saluran kemih.

4. Tidak berwarna

Urine jernih menandakan seseorang terlalu banyak minum air. Merujuk Cleveland Clinic, sesekali memiliki urine jernih tidak masalah. Tapi, jika sering kondisi itu menurunkan kadar garam dan elektrolit tubuh.

5. Kuning

Urine berwarna jerami kuning tua dianggap sehat dan normal. Ini menandakan tubuh tercukupi cairan. Warna kekuningan dihasilkan oleh pigmen urochrome yang diproduksi tubuh.

6. Kuning gelap

Urine berwarna kuning gelap menandakan tubuh mengalami dehidrasi ringan. Kondisi ini dipengaruhi banyak waktu di luar ruangan ataumelakukan olahraga berat.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus