Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

7 Arti Bunga Kamboja dan Makna Filosofisnya

7 makna bunga kamboja dan filosofinya. Dari keabadian hingga keberanian, jelajahi simbolisme yang menginspirasi."

20 Januari 2024 | 13.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bunga kamboja atau frangipani merupakan salah satu bunga paling populer nan cantik loh! Bunga ini memiliki aroma harum dan berbagai warna indah, sehingga sering dijadikan sebagai hiasan maupun hadiah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan beragam warna dan wangi yang khas, bunga ini berukuran sama dan umumnya bertumbuh secara bergerombol di tiap ujung ranting pohon. Terdiri dari 4 hingga 6 helai kelopak dan memiliki banyak varietas indah nan beragam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bunga kamboja telah menjadi simbol penting dalam banyak budaya di dunia, termasuk Indonesia. Selain menjadi bunga nasional, tumbuhan ini juga memiliki makna filosofis tergantung budaya dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat disekitar tempat tumbuhan tersebut berada. Berikut ini 7 arti bunga kamboja dan makna filosofisnya:

Keindahan yang Abadi

Bunga Kamboja, dengan kelopaknya yang elegan dan warna mencolok, melambangkan keindahan yang abadi. Bunga ini memiliki warna cerah dan aroma harum, sehingga seringkali digunakan sebagai hiasan dalam acara-acara formal. Bagi banyak agama di Indonesia, keindahan dipandang sebagai manifestasi dari keberadaan Tuhan. Kamboja, dengan keanggunan dan ketenangannya, menjadi pengingat akan keindahan alam yang diciptakan oleh Sang Pencipta.

Kesucian dan Kebenaran

Kamboja putih sering dihubungkan dengan kesucian dan kebenaran dalam banyak agama di Indonesia. Bagi agama Hindu, warna putih melambangkan ketulusan dan kesucian, biasanya digunakan untuk menunjukkan kesucian hati saat memuja Sang Hyang Widhi Wasa. Sementara Bagi agama Buddha, putih adalah warna yang melambangkan kemurnian spiritual.

Cinta Abadi dan Kasih Sayang

Bunga Kamboja merah membawa makna cinta abadi dan kasih sayang. Dalam tradisi Hindu, merah adalah warna yang melambangkan keberanian dan cinta, sementara bagi agama lainnya, warna merah sering dihubungkan dengan energi positif dan kasih sayang. Selain itu, bunga ini tidak mudah layu, bahkan meskipun pohonnya telah tumbang. Hal ini melambangkan cinta yang kuat dan abadi. Tumbuhan ini juga sering digunakan sebagai simbol kesetiaan dan pengabdian.

Kemurnian Jiwa

Dalam konteks Buddha, bunga Kamboja melambangkan kemurnian jiwa. Seperti kelopak bunga yang terbuka, seorang penganut Buddha diharapkan untuk membuka diri dan mencapai pemurnian batin. Kamboja menjadi metafora untuk perjalanan rohaniah menuju pemahaman yang lebih dalam.

Keseimbangan dan Harmoni

Bagi agama Hindu, kamboja adalah simbol keseimbangan dan harmoni. Warna-warna kontras pada bunga ini mewakili keberagaman dan kesatuan dalam kehidupan. Kamboja mengajarkan bahwa keberagaman adalah bagian alami dari dunia dan bahwa harmoni dapat dicapai melalui penghormatan terhadap perbedaan.

Perubahan dan Kematangan

Kamboja juga diartikan sebagai simbol perubahan dan kematangan. Seperti bunga mekar dari tunasnya, manusia juga diharapkan untuk terus berkembang dan mencapai kematangan spiritual. Kamboja mengajarkan bahwa perubahan adalah bagian alamiah kehidupan. Bagi Suku Maya Kuno, tumbuhan ini melambangkan kehidupan dan kelahiran, proses memulai babak baru di kehidupan.

Kematian dan Penghormatan

Bunga Kamboja sering digunakan dalam upacara keagamaan di Indonesia. Bunga ini sering digunakan dalam upacara pemakaman untuk menghormati orang yang telah meninggal. Tumbuhan ini dapat melambangkan jiwa orang yang telah meninggal, dan aromanya dipercaya dapat membawa ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dengan adanya beragam makna filosofis, tumbuhan ini tidak hanya menjadi sebuah hiasan dan pajangan semata, tetapi mengandung pesan-pesan mendalam dari berbagai agama di Indonesia. Sebagai simbol keindahan, kebenaran, dan cinta, Kamboja terus menghiasi kehidupan dan upacara keagamaan, menyiratkan bahwa kebersamaan dengan alam adalah kunci untuk mencapai kedamaian batin.

MAGDALENA NATASYA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus