Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proses pembuatan gitar tidak lepas dari jenis kayu yang dipilih dan digunakan. Kayu yang digunakan pada gitar akustik dan elektrik jenisnya sama, namun yang membedakan ialah bobot dan kepadatannya.
Perlu diketahui juga bahwa setiap jenis kayu yang dipilih untuk digunakan menghasilkan suara yang berbeda. Kali ini, Tempo akan membahas tujuh jenis kayu yang paling sering dipakai dalam pembuatan gitar beserta keunggulannya masing-masing, sebagi berikut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1.Mahogani
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca : Mengenal Gitar Panci, Gitar Elektrik Pertama di Dunia
Jenis kayu pertama adalah mahogani yang didapatkan dari pohon mahoni. Mengutip fender.com, mahogani memiliki nada yang solid kandungan overtone rendah sehingga memiliki respons high-end yang maksimal. Lalu di bagian belakang dan samping kayu mahogani lebih menekankan suara bass dan treble, dengan pewarnaan nada yang lebih banyak dan suara kayu.
2.Maple
Jenis selanjutnya iala maple yang populer digunakan untuk bagian badan dan neck gitar. Seperti dikutip dari theelectricluthier.com, maple memiliki kandungan kayu yang padat dan berat. Salah satu jenis gitar memakai bahan maple adalah gitar semi-hollow. Ketika digunakan, bodi maple memberikan nada yang cerah namun presisi, dengan posisi terendah yang ketat
3.Alder
Jenis kayu alder sangat popular digunakan di tahun 1950-an dan 1960-an untuk pembuatan gitar Fender. Dikutip dari stringjoy.com, alder dapat memberikan suara yang hangat ketika dipetik dengan banyak nada tinggi. Ciri lainnya ialah memiliki suara midrange dan bass yang baik daripada jenis kayu lainnya. Namun, kayu alder terbilang cukup mahal diperjualkan saat ini.
4.Poplar
Selanjutnya adalah jenis kayu poplar yang tergolong memiliki bahan yang keras, namun masih relatif lunak untuk diolah. Jenis kayu ini seringnya ditemukan pada pembuatan sebagian besar gitar elektrik di Asia. Namun, konstruksi dengan badan poplar tidak terlalu beresonansi sehingga tidak seperti meningkatkan nada atau rentang frekuensi apapun.
5.Ebony
Ebony merupakan jenis kayu yang sering ditemukan di beberapa gitar kelas atas. Dikutip dari mynewmicrophone.com, kayu ebony umumnya berwarna hitam legam dengan corak garis-garis coklat tua keabu-abuan. Ebony dikenal mengeluarkan artikulasi bass dan treble yang sangat jernih dan tajam, terutama kemampuannya saat bertahan dalam redaman tinggi. Selain itu, ebony juga mampu memberikan volume yang cukup bila diperlukan.
6.Basswood
Jenis keenam adalah Basswood yang diambil dari pohon Linden. Sifat dari kayu ini lembut dan mudah dikerjakan ketika proses pembuatan. Namun ada efek samping dari kelembutan tersebut, yaitu mudah penyok. Basswood memiliki suara yang hangat dan seimbang dengan mid-range yang bagus dan sustain yang bagus.
7.Koa
Terkahir ada jenis kayu bernama koa yang berbahan padat dan ringan dengan serat yang rapat. Namun bahan ini cukup lanka ditemukan. Seringkali koa digunakan di bagian atas gitar elektrik atau bagian samping dan belakang pada gitar akustik. Hal tersebut dipilih agar kualitas gitar mengasilkan nada yang solid.
FATHUR RACHMAN
Baca : 7 Jenis Efek Pedal Gitar dan Suara yang Dihasilkannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.