Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Video game agaknya bisa menjadi kegiatan yang memikat banyak orang, tak terkecuali anak-anak. Bermain video game juga harus dibatasi. Orang tua memantau untuk antisipasi agar anak-anak tidak mengabaikan tugas sekolah untuk bermain game atau hingga larut malam sampai terlalu lelah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang tua juga perlu memantau efek kebiasaan bermain video game. Ketika anak kecanduan game akan jarang bersosialisasi secara nyata dengan orang lain dan menghabiskan seluruh waktu luang untuk bermain itu.
Membatasi bermain video game
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Child Mind Institute, berikut panduan membatasi anak bermain video game.
1. Bermain setelah tugas utamanya selesai
Orang tua mengingatkan anak, bermain video game hanya boleh ketika tanggung jawab anak telah selesai. Tanggung jawab seperti tugas sekolah, pekerjaan rumah, dan lainnya. Orang tua juga harus memastikan kualitas dan kelengkapan dari tugas sekolah atau tanggung jawab lainnya ketika anak telah menyelesaikannya.
2. Batasan yang jelas
Merujuk laporan riset American Academy of Pediatric, waktu yang disarankan untuk anak bermain video game 30 menit hingga 60 menit pada waktu sekolah. Pada waktu libur sekolah waktu bermain selama 2 jam.
Batasan waktu yang lebih rendah untuk anak-anak di bawah 6 tahun, yakni 1 jam. Selama 1 jam tidak hanya bermain video game, tetapi juga saat anak-anak melihat layar. Orang tua juga disarankan untuk memberi satu hari tanpa video game dalam satu pekan.
3. Evaluasi jadwal
Saat orang tua telah membuat jadwal bermain video game untuk anak-anak bisa menjalankan selama satu hingga dua bulan sebelum evaluasi. Evaluasi ini mempertimbangkan anak semakin kecanduan bermain video game atau tidak. Evaluasi ini juga mempertimbangkan orang tua terlalu ketat memberikan batasan untuk bermain video game atau tidak,
4. Menentukan aturan
Saat anak melanggar aturan, orang tua harus boleh memberi hukuman yang sewajarnya. Hukuman ini mempertimbangkan umur anak. Hukuman yang disarankan, anak tidak boleh main video game selama beberapa hari.
5. Memantau video game yang dimainkan anak
Orang tua harus memantau permainan yang dimainkan anak. Tanya anak secara langsung video game yang dimainkan dan disukai. Orang tua juga bisa membatasi jenis permainan yang dimainkan anak.
6. Rekreasi
Anak kecanduan video game karena ia menemukan hal yang menyenangkan dan merasakan keseruan. Video game hal yang tidak membutuhkan usaha banyak untuk bermain. Orang tua bisa membantu anak terlepas dari kecanduan video game dengan cara mengarahkan untuk melakukan aktivitas rekreasi lain yang bisa dilakukan bersama.
7. Apresiasi aktivitas
Orang tua mengapresiasi anak ketika melakukan aktivitas selain video game. Apresiasi itu bisa berupa barang atau perlakuan khusus yang membuat anak senang. Apresiasi juga pujian atau perhatian.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.