Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

7 Manfaat Daging Biawak, Bisa Meningkatkan Stamina dan Cegah Asma

Karena gizinya, masyarakat sudah mulai mengkonsumsi biawak sebagai obat agar dapat mengharapkan manfaatnya. Berikut deretan manfaat daging biawak.

13 Desember 2022 | 12.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Biawak adalah hewan yang mirip komodo, namun ukurannya lebih kecil. Biawak sebutan umum untuk keluarga kadal yang tergabung dalam genus Varanus.

Karena gizinya, masyarakat sudah mulai makan daging biawak sebagai obat agar dapat mengharapkan manfaatnya. Berikut adalah manfaat yang bisa didapatkan setelah mengonsumsi daging biawak dilansir dari DrHealthBenefits.

1. Memberikan energi

Baca : Menu Reptil di istana Raja Kobra

Daging biawak mengandung sejumlah kalori yang hampir sama dengan jenis daging lainnya. Dalam satu ons daging biawak mengandung 50 kkal. Ini adalah jumlah energi yang sama dalam satu ons ayam. 

2. Meningkatkan stamina

Protein yang terkandung dalam daging biawak tidak hanya memberikan energi tetapi juga dapat meningkatkan stamina. Asam amino adalah zat perbaikan tubuh dan dikenal sebagai bagian dari metabolisme tubuh dalam menghasilkan energi

3. Mencegah serangan asma

Asma merupakan alergi yang terjadi pada saluran pernafasan dan biasanya penderita asma akan mengalami kesulitan bernafas pada saat serangan asma. Mengonsumsi daging biawak dipercaya dapat menyembuhkan dan mencegah serangan asma. Mungkin manfaat ini diberikan oleh adanya asam amino tertentu yang berdampak memperbaiki otot pernapasan.

4. Menyembuhkan penyakit kulit

Daging reptil seperti ular, kadal atau iguana diyakini dapat menyembuhkan masalah kulit. Masyarakat di Indonesia biasa mengkonsumsi daging biawak untuk menyembuhkan kulit gatal dan beberapa penyakit kulit lainnya seperti eksim, termasuk pengobatan jerawat. Meniriskan dagingnya lalu berubah menjadi bubuk dan dimasukkan ke dalam kapsul kulit.

5. Mencegah gangguan kelenjar

Gangguan kelenjar berbahaya jika terjadi di dalam tubuh. Sebagian besar kelenjar dalam tubuh mengatur banyak proses terutama dalam metabolisme dan fungsi kekebalan tubuh. Salah satu kelenjar terpenting dalam tubuh adalah kelenjar limfoid. Akan sangat mengerikan jika kelenjar ini rusak. Mengonsumsi daging biawak secara rutin dapat menjaga kelenjar tetap berfungsi dengan sehat.

6. Menghilangkan kekakuan otot

Beberapa pedagang di Indonesia menjual daging biawak bakar pada malam hari dan orang biasa datang untuk makan daging biawak tidak hanya untuk meningkatkan stamina tetapi untuk menyembuhkan kelelahan dan kekakuan otot setelah bekerja keras. Asam amino yang terkandung dalam daging biawak bisa menjadi alasan untuk memberikan manfaat ini.

7. Mencegah stroke

Stroke kebanyakan terjadi pada orang yang menderita penyakit jantung dan kardiovaskular. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah di otak mengalami kerusakan dan menyebabkan kelumpuhan anggota tubuh atau bagian tubuh lainnya. Daging biawak mengandung protein yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah aterosklerosis.

Mengutip dari Healthline, biawak aman dikonsumsi jika dimasak hingga matang. Namun, biawak dapat membawa berbagai bakteri penyebab penyakit, jadi penting untuk memasaknya secara menyeluruh untuk mencegah keracunan makanan. Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan dengan bersih saat memegang kadal untuk mencegah infeksi.

MALINI 

Baca : Sensasi Menikmati Kuliner Ekstrem Sate Ular dan Biawak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus