Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut masa depan seharusnya dilakukan dengan penuh harapan dan optimisme. Namun, secara global, umat manusia perlu menyadari adanya berbagai penyakit paling mematikan yang harus selalu diwaspadai agar tidak terinfeksi, sehingga dapat menghindari kerugian dalam aspek kesehatan, fisik, dan finansial. Salah satunya penyakit penyebab kematian.
Dalam hal ini, penyakit menjadi salah satu tantangan besar dalam kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan sejumlah penyakit menular dan tidak menular yang menyebabkan kematian. Menurut data dari Kementerian Kesehatan dan berbagai sumber kesehatan, berikut adalah tujuh penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
1. Stroke
Stroke adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 131,8 per 100.000 penduduk. Penyakit ini terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak, yang dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah atau pendarahan. Gejala stroke meliputi kelemahan mendadak pada wajah atau anggota tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan. Usia rentan untuk terkena stroke adalah antara 45 hingga 74 tahun, dan prevalensinya meningkat pada kelompok usia lebih tua.
2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian. Dengan angka kematian sekitar 95,68 per 100.000 penduduk, penyakit ini sering disebabkan oleh faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas, dan pola makan yang tidak sehat. Gejala umum penyakit jantung meliputi nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan
3. Diabetes Melitus
Diabetes melitus menjadi salah satu penyakit mematikan dengan angka kematian sekitar 40,78 per 100.000 penduduk. Penyakit ini ditandai oleh tingginya kadar gula darah akibat kurangnya produksi insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik.
4. Tuberkulosis (TBC)
TBC merupakan penyakit menular yang juga menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 33,24 per 100.000 penduduk. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dan dapat menyebar melalui udara. Gejala TBC meliputi batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan.
5. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kondisi di mana jaringan hati mengalami kerusakan permanen dan digantikan oleh jaringan parut. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 33,06 per 100.000 penduduk dan sering kali disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan serta infeksi virus hepatitis.
6. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK adalah penyakit paru-paru yang menghalangi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas. Dengan angka kematian sekitar 28,89 per 100.000 penduduk, PPOK sering kali disebabkan oleh kebiasaan merokok dan paparan polusi udara[1][5]. Gejala PPOK termasuk batuk kronis dan sesak napas.
7. Diare
Meskipun sering dianggap sepele, diare telah merenggut nyawa sekitar 23,06 per 100.000 penduduk di Indonesia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik, terutama pada anak-anak.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | SILOAMHOSPITALS | DINKES ACEHPROV | DINKES. DEPOK.GO.ID
Pilihan Editor: Kolaps Rumah Sakit Karena Melonjaknya Jumlah Pasien
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini