Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gout merupakan salah satu jenis penyakit arthritis yang ditandai oleh serangan nyeri mendadak, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi yang disebabkan asam urat tinggi. Perawatan dan pengobatan yang tepat dapat membantu meringankan gejala sekaligus mencegah kekambuhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa langkah perawatan dan pengobatan yang dapat dilakukan.
- Menggunakan Obat Anti Peradangan
Menurut Cleveland Clinic, obat anti peradangan nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen, sering digunakan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan saat serangan gout terjadi. Colchicine juga dapat diresepkan untuk membantu mengatasi nyeri jika dikonsumsi dalam 24 jam pertama serangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, kortikosteroid dapat digunakan untuk meredakan peradangan, baik dalam bentuk pil oral maupun suntikan pada sendi yang terkena. Namun, penggunaan kortikosteroid sebaiknya dibatasi untuk menghindari efek samping.
- Menurunkan Kadar Asam Urat dengan Obat Khusus
Untuk mencegah serangan gout, dokter dapat meresepkan obat yang menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti allopurinol, febuxostat, atau probenecid.
Obat-obatan ini bekerja dengan mengurangi produksi asam urat atau meningkatkan ekskresinya melalui ginjal. Penggunaan obat-obatan ini memerlukan pengawasan ketat dari dokter untuk memastikan keamanannya.
- Menerapkan Diet Rendah Purin
Diet rendah purin merupakan langkah penting dalam pengelolaan gout. Purin adalah senyawa yang terdapat dalam makanan tertentu, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut. Saat tubuh memecah purin, ia menghasilkan asam urat.
Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan memperbanyak makanan rendah purin, seperti sayuran, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak, dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
- Meningkatkan Asupan Cairan
Minum banyak air dapat membantu ginjal mengeluarkan asam urat dengan lebih efisien. Hindari konsumsi alkohol dan minuman manis, karena kedua jenis minuman ini dapat meningkatkan kadar asam urat. Mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup setiap hari juga membantu mencegah dehidrasi, yang merupakan salah satu pemicu serangan gout.
- Mengompres Sendi dan Mengistirahatkan Tubuh
Dikutip dari WebMD, selama serangan gout, mengompres sendi yang terkena dengan es dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
Selain itu, menjaga sendi tetap terangkat dan menghindari aktivitas berat pada bagian tubuh yang terkena juga penting untuk mempercepat pemulihan. Kombinasi antara istirahat yang cukup dan perawatan lokal dapat meringankan gejala serangan akut.
- Melakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur
Olahraga ringan dan teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal serta mengurangi tekanan pada sendi. Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama gout, sehingga menurunkan berat badan dapat membantu mencegah serangan di masa depan. Namun, hindari olahraga yang terlalu berat karena dapat memicu serangan gout.
- Rutin Berkonsultasi dengan Dokter
Mengelola gout memerlukan kerja sama yang baik antara pasien dan dokter. Pemeriksaan rutin untuk memantau kadar asam urat serta evaluasi efektivitas pengobatan sangat penting. Jika gejala terus berulang atau memburuk, dokter mungkin akan menyesuaikan rencana pengobatan sesuai kebutuhan.
Dengan langkah-langkah ini, gejala gout dapat dikelola dengan baik, dan kekambuhan dapat dicegah. Konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang paling sesuai.
Pilihan editor: 4 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat