Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan darah rendah, atau hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang lebih rendah dari nilai normalnya. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, kelelahan, bahkan pingsan karena aliran darah yang rendah melalui arteri dan vena. Organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal mungkin tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, yang dapat menyebabkan kerusakan sementara atau permanen. Tekanan darah normal biasanya sekitar 120/80 mm Hg, dan dianggap hipotensi jika tekanan darah kurang dari 90/60 mm Hg.
Meskipun sering dianggap kurang berbahaya daripada tekanan darah tinggi, hipotensi dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Gejala yang ditimbulkan bisa pusing, mual, tubuh lemas, bahkan pingsan. Berikut adalah 10 cara alami untuk meningkatkan tekanan darah rendah tanpa menggunakan obat-obatan.
1. Minum yang cukup
Kadang-kadang, kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah menjadi rendah. Beberapa orang mungkin mengalami hipotensi bahkan dengan kekurangan cairan yang ringan. Penyebab dehidrasi juga dapat terjadi akibat kehilangan cairan tubuh secara cepat, yang dapat disebabkan oleh muntah, diare parah, demam, aktivitas fisik yang berat, dan produksi keringat yang berlebihan.
2. Konsumsi makanan yang seimbang
Ketika asupan nutrisi tubuh tidak mencukupi, dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan dampak negatif lainnya. Kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi dapat menghasilkan kondisi anemia, di mana tubuh tidak dapat menghasilkan jumlah darah yang cukup, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi rendah.
3. Batasi konsumsi alkohol
Kegiatan mengonsumsi minuman beralkohol tidak hanya dapat menyebabkan dehidrasi, tetapi juga dapat berpotensi untuk berinteraksi dengan obat-obatan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tekanan darah menjadi rendah. Dehidrasi yang disebabkan oleh konsumsi alkohol dapat mengakibatkan penurunan kadar cairan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keseimbangan tekanan darah.
4. Perbanyak Konsumsi Natrium
Makanan yang mengandung natrium berperan dalam meningkatkan tekanan darah, tetapi juga dapat meningkatkannya secara berlebihan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jumlah natrium yang tepat untuk dikonsumsi.
5. Cek Rutin Kadar Gula Darah
Diabetes dan tingginya kadar gula darah bisa menjadi penyebab tekanan darah rendah. Hal ini terjadi karena proses diuresis yang terjadi ketika tubuh berusaha mengeluarkan glukosa berlebih melalui peningkatan frekuensi buang air kecil. Proses ini dapat mengakibatkan penurunan volume darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah menjadi rendah.
6. Gunakan Stoking Kompresi
Menggunakan stocking atau kaus kaki elastis dapat membantu mencegah penumpukan darah di kaki. Tindakan ini membantu mengatasi hipotensi ortostatik atau postural, yaitu tekanan darah rendah yang terjadi saat seseorang berdiri, berbaring, atau duduk dalam waktu yang lama.
7. Minum Kopi
Dilansir dari laman Healthline-com, kafein, yang ditemukan dalam minuman seperti kopi dan teh, dapat sementara meningkatkan tekanan darah dengan merangsang sistem kardiovaskular dan meningkatkan detak jantung Anda. Ini terjadi karena kafein memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat, yang dapat mengakibatkan peningkatan sementara dalam kontraksi jantung dan pelebaran pembuluh darah.
8. Makan dalam Porsi Kecil dan Lebih Sering
Untuk menjaga keseimbangan tekanan darah, disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun lebih sering. Makan dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang lebih signifikan, karena tubuh Anda memerlukan lebih banyak energi untuk mencerna makanan dalam jumlah yang besar. Dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih kecil namun lebih sering, Anda dapat membantu menjaga stabilitas tekanan darah Anda sepanjang hari. Selain itu, ini juga membantu mencegah gejala penurunan tekanan darah yang drastis setelah makan. Jadi, jadwalkan makanan Anda dengan bijaksana dan pertimbangkan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | MALINI
Pilihan Editor: 5 Ciri-ciri Darah Rendah yang Sering diabaikan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini