Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak divisi endokrinologi RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Ghaisani Fadiana, menyarankan masyarakat untuk terus memantau tumbuh kembang anak untuk deteksi dini diabetes tipe 1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Akan terlihat sekali sebetulnya kalau misalnya ada pemantauan yang rutin, terutama pemantauan berat badan dan tinggi badan,” kata Ghaisani, Senin, 20 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan penurunan berat badan anak menjadi salah satu gejala diabetes yang harus diwaspadai. Ia mengatakan untuk kasus diabetes anak, sebagian besar menderita diabetes tipe 1. Diabetes tipe ini akibat kegagalan pankreas sehingga tidak bisa menghasilkan insulin.
“Usianya juga mungkin sekitar 10-13 tahun, itu insiden paling banyak untuk diabetes melitus tipe 1,” jelasnya.
Ghaisani menyebut sejumlah gejala yang dapat diperhatikan selama memantau pertumbuhan anak, yakni tingginya frekuensi buang air kecil, sering merasa haus, cepat merasa lapar, penurunan berat badan, lemas, hingga infeksi berulang.
“Kalau misalnya ada gejala harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucap Ghaisani.
Gejala kian parah
Keterlambatan deteksi diabetes pada anak dapat mengakibatkan kondisi yang semakin memburuk. Kondisi ini ditandai keluhan sesak napas, penurunan kesadaran, nyeri perut, hingga kejang. Karena itu, ia menekankan pentingnya kesadaran orang tua bahwa anak-anak juga dapat terkena diabetes untuk mencegah keterlambatan penanganan.
“Sebagian besar anak-anak dengan diabetes melitus tipe 1 diketahui sudah dalam kondisi berat,” kata Ghaisani.
Sedangkan untuk diabetes tipe 2, orang tua harus waspada pada anak yang mengalami obesitas pada usia 10 tahun, memiliki faktor risiko berupa riwayat diabetes pada orang tua maupun anggota keluarga lain, serta memiliki tanda-tanda resistensi insulin yang terlihat pada warna kehitaman di daerah leher dan lipatan.
“Itu perlu melakukan skrining, mencari tahunya ke arah sana,” tegas Ghaisani.