Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Malas bergerak atau mager kurangnya aktivitas fisik yang berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Sport Sciences for Health memperkuat saran itu sekaligus menunjukkan peningkatan jumlah waktu tidak melakukan apa-apa berdampak buruk terhadap kesehatan mental.
Risiko buruk malas bergerak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan gaya hidup aktif, tujuannya untuk mencegah penyakit. Malas bergerak tergolong gaya hidup yang tidak sehat.
Gaya hidup tidak aktif meningkatkan risiko penyakit dan kematian.Adapun di antaranya, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas, dan meningkatkan risiko kanker usus besar, tekanan darah tinggi, osteoporosis, gangguan lipid, depresi, dan kecemasan. Menurut WHO, gaya hidup malas bergerak ada di semua seluruh belahan dunia, negara maju maupun berkembang.
Malas bergerak termasuk masalah kesehatan masyarakat yang serius, tapi seperti tak tersoroti. Sebab, kebiasaan itu tidak tampak seperti gejala penyakit yang serius. Langkah pencegahan kebiasaan malas bergerak yang direkomendasikan WHO, yakni aktivitas fisik sedang 30 menit setiap hari, berhenti merokok, dan asupan nutrisi yang sehat.
Merujuk Medline Plus, ketika terbiasa gaya hidup yang tidak aktif, maka dampak antara lain:
1. Tubuh membakar sangat sedikit kalori. Itu membuat orang lebih mungkin untuk menambah berat badan.
2. Tubuh kehilangan kekuatan dan daya tahan otot. Sebab, otot tidak pernah digunakan fungsinya.
3. Tulang makin lemah dan kehilangan beberapa kandungan mineral
4. Metabolisme terpengaruh, karena tubuh lebih sulit memecah lemak dan gula
5. Sistem kekebalan tidak berfungsi secara baik
6. Sirkulasi darah akan memburuk
7. Tubuh mudah mengalami banyak peradangan
8. Ketakseimbangan hormon
Pilihan Editor: Malas Bergerak Bisa Memicu Depresi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.