Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Delusi gangguan psikotik yang tak bisa membedakan peristiwa nyata dan khayal. Orang yang delusi menganggap khayalannya sebagai kejadian yang benar terjadi. Orang yang mengalami delusi berkemungkinan berkeras kemauan meyakini anggapannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Verywell Mind, orang yang delusi dicirikan anggapannya tak tergoyahkan terhadap hal yang tidak nyata, walaupun sudah dijelaskan bukti kejadian yang dialami tak sungguhan. Ada berbagai jenis delusi yang berlainan gejalanya.
Apa saja jenis delusi?
1. Delusi penganiayaan
Mengutip WebMD, orang yang mengalami delusi penganiayaan menganggap mereka atau orang terdekatnya sedang dianiaya atau diintai penjahat.
2. Delusi erotomania
Orang yang mengalami delusi ini percaya, ada seseorang yang sedang jatuh cinta kepadanya. Orang yang erotomania bisa saja menghubungi orang yang dianggap jatuh cinta itu. Misalnya, ia sangat percaya seseorang menyukainya, padahal kenyataannya orang yang dimaksud tidak sama sekali memiliki perasaan seperti yang dianggap itu. Kepercayaan itu pula yang rentan menyebabkan orang delusi erotomania ingin berperilaku menguntit.
3. Delusi muluk
Mengutip Verywell Mind, delusi muluk menyebabkan orang percaya dirinya memiliki ketenaran, kekayaan, atau kekuasaan yang luar biasa tanpa bukti nyata.
4. Delusi cemburu
Jenis delusi ini menyebabkan orang yang mengalaminya meyakini pasangannya tak setia. Misalnya, meyakini kekasihnya telah menemui orang lain dan berselingkuh padahal tak ada bukti nyata.
5. Somatis
Orang dengan delusi somatis percaya dirinya memilik disfungsi tubuh maupun kekurangan fisik. Padahal kenyataannya tidak begitu. Misalnya, sangat percaya di ususnya ada parasit yang terus menggerogoti sistem pencernaan, walaupun pemeriksaan medis menyatakan tak ada masalah terkait anggapannya itu.
6. Delusi campuran
Merujuk keterangan Verywell Health, memerinci beberapa jenis delusi lain yang mungkin dialami seseorang termasuk campuran. Itu berarti delusi tak didominasi satu jenis saja. Misalnya delusi referensi, orang yang mengalaminya menganggap poster iklan tertentu menyimpan pesan untuk dirinya. Delusi kemiskinan kondisi orang ketika merasa dirinya ditakdirkan menjadi orang miskin.
Ada pula kondisi delusi yang menganggap pikirannya hasil cuci otak yang dilakukan orang lain terhadap dirinya. Delusi kontrol menganggap dirinya dikendalikan orang lain. Sindrom Capgras, kondisi delusi yang percaya orang lain telah digantikan oleh menipu yang menyamar).
Baca: Delusi, Kondisi Apa yang Mempengaruhi Gangguan Psikotik Ini?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini