Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ketahui Gejala dan Penyebab Psikosis: Bisa Berbuntut Halusinasi dan Delusi

Individu yang terkena psikosis mungkin mengalami halusinasi, delusi, dan pemikiran dan pembicaraan yang tidak teratur.

8 Oktober 2023 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Terapis membimbing seorang anak yang tengah menjalani terapi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Rumah sakit ini melayani terapi bagi anak-anak usia 4-10 dan 10-19 tahun yang membutuhkan penanganan psikiater, khususnya anak-anak usia 4-10 tahun yang mengalami masalah dengan kemampuan berbicara dan kurangnya kemampuan untuk berinteraksi secara sosial. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Psikosis adalah gangguan mental yang mengubah pemikiran, persepsi, emosi, dan perilaku seseorang sehingga mereka kehilangan kontak dengan realitas. Gangguan ini seringkali merupakan gejala dari berbagai kondisi dan penyakit mental yang lebih luas.

Gejala Psikosis

Psikosis adalah kondisi mental yang mengubah cara seseorang memproses informasi dan mengalami dunia di sekitarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Cleveland Clinic, psikosis istilah untuk kumpulan gejala yang terjadi ketika seseorang kesulitan membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Individu yang mengalami psikosis mungkin mengalami hal-hal berikut:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Halusinasi

Mengalami persepsi yang salah, seperti mendengar suara atau melihat gambar yang tidak ada. Halusinasi auditori (mendengar suara) adalah yang paling umum.

2. Delusi

Percaya pada keyakinan yang salah atau ilusi yang tidak masuk akal. Contohnya adalah delusi paranoid, di mana seseorang merasa dianiaya atau diawasi secara konstan. Kombinasi halusinasi dan pemikiran delusi dapat menyebabkan tekanan berat dan perubahan perilaku.

3. Pemikiran dan pembicaraan yang tidak teratur

Pemikiran dan ide seseorang datang dengan sangat cepat, yang dapat membuat ucapannya cepat dan membingungkan. 

Penyebab psikosis

Dikutip dari National Health Service, seberapa sering episode psikotik terjadi dan berapa lama berlangsungnya bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Biasanya penyebab psikosis dapat diidentifikasi sebagai kondisi kesehatan mental tertentu, seperti:

  • Skizofrenia, kondisi yang menyebabkan berbagai gejala psikologis, termasuk halusinasi dan delusi.
  • Gangguan bipolar, kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati. Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami episode suasana hati yang buruk (depresi) dan suasana hati yang tinggi atau gembira (mania).
  • Depresi berat, beberapa orang dengan depresi juga mengalami gejala psikosis ketika mereka sangat depresi

Selain beberapa kondisi di atas, psikosis juga bisa dipicu oleh:

  • Pengalaman traumatis
  • Menekankan
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Efek samping dari obat yang diresepkan
  • Kondisi fisik, seperti tumor otak atau demensia
  • Cedera kepala
  • Persalinan

Pilihan editor: Ini Alasan Buah Kecubung Sebabkan Efek Halusinasi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus