Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Afasia: Penyebab, Gejala, dan Jenisnya

Afasia merupakan kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif

1 Januari 2025 | 19.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi stroke (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Cina Zhao Lusi dikabarkan kondisi kesehatannya menurun. Pemeran drama Hidden Love itu dirawat di rumah sakit menggunakan kursi roda. Diketahui Zhao Lusi mengalami gejala afasia yang membuat dia kesulitan berkomunikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa Itu Afasia?

Afasia merupakan kondisi yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif. Dikutip dari Healthline, afasia disebabkan oleh kerusakan satu atau lebih bagian otak dalam mengontrol fungsi bahasa. Biasanya stroke menjadi penyebab kondisi ini. Afasia juga disebabkan oleh tumor otak, infeksi, penyakit degeneratif seperti demensia, gangguan neurologis lainnya, dan cedera kepala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gangguan ini terjadi ketika ada kerusakan bagian otak yang mengatur fungsi bahasa, sehingga mempengaruhi berbagai aspek komunikasi, seperti berbicara, membaca, menulis, dan memahami ucapan orang lain.

Orang yang mengalami afasia menghadapi tantangan kesulitan menyusun kalimat yang jelas, memahami informasi yang disampaikan dalam percakapan, membaca teks, atau mengekspresikan pikiran mereka melalui tulisan. Gangguan ini tidak hanya mempengaruhi komunikasi verbal, tetapi juga mengganggu interaksi sosial dan aktivitas rutin.

Gejala Afasia

Beberapa gejala yang secara umum dialami oleh penderita afasia di antaranya, berbicara menggunakan kalimat yang singkat dan cenderung tidak lengkap, mengucapkan kata-kata yang sulit dipahami orang lain. Ada kecenderungan mengganti suatu kata dengan kata lain, atau suatu bunyi dengan bunyi lain, kesulitan untuk menulis, sulit menemukan istilah yang tepat, serta berbicara dengan susunan kalimat yang tidak tepat.

Afasia terjadi akibat rusaknya sel-sel otak yang bertugas memproses bahasa. Afasia awalnya dipicu oleh kondisi aliran darah ke otak yang terhenti. Dalam kondisi tersebut otak tidak menerima oksigen dan nutrisi yang menyebabkan sel otak mengalami kerusakan.

Jenis Afasia

1. Afasia Global

Afasia ini tingkatannya paling parah. Afsia jenis ini disebabkan oleh kerusakan yang luas di otak. Pasien afasia global akan mengalami kehilangan kemampuan dalam membaca, menulis, memahami kata-kata, bahkan menggambar

2. Afasia Progresif Primer

Beberapa gejala yang dialami oleh pasien afasia progresif primer di antaranya penurunan kemampuan menulis, membaca, berbicara, dan memahami percakapan yang berlangsung secara perlahan.

3. Afasia Broca

Afasia broca ditandai dengan kehilangan kemampuan untuk menyampaikan maksud.. Penyebab seseorang mengalami afasia broca kerusakan sel otak bagian kiri.

4. Afasia Wernicke

Afasia jenis ini ditandai kesulitan memahami kata-kata yang didengar atau dibaca.

5. Afasia Anomik

Afasia anomik merupakan jenis afasia paling ringan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan pasien yang kesulitan memilih kata atau penamaan yang tepat untuk menulis atau berbicara.

Rachel Caroline L. Toruan turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus