Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Alasan Tetap Memakai Tabir Surya Saat Beraktivitas di Dalam Rumah

Tabir surya ternyata tak hanya wajib dipakai sebelum beraktivitas di luar ruangan

21 Februari 2022 | 22.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pandemi membuat sebagian orang merindukan aktivitas di luar ruangan. Namun bukan berarti aktivitas di dalam ruangan memiliki risiko lebih kecil daripada aktivitas luar yang sering terpapar sinar matahari dan merusak kulit. Bagi Anda yang menghabiskan banyak waktu menatap layar gadget atau smart device rentan mendapat paparan sinar Bluelight yang sama bahayanya dengan paparan sinar matahari untuk kesehatan kulit wajah. Sebab itu wajah perlu mendapat perlindungan ekstra dengan memakai tabir surya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Matahari memiliki peranan yang penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Mulai
dari menjadi sumber tenaga listrik hingga manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Namun
paparan sinar matahari langsung dapat pula memberikan dampak buruk khususnya pada kondisi kulit kita.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilansir dari keterangan resmi Y.O.U Beauty, ada dua jenis sinar matahari berdasarkan panjang gelombangnya, yaitu sinar UVA memiliki gelombang yang lebih panjang dan UVB yang gelombangnya lebih pendek. Semakin pendek tingkat gelombang yang dihasilkan maka akan semakin pendek pula tingkat radiasi dan semakin panjang gelombangnya maka semakin besar pula dampak buruk yang dapat mempengaruhi kondisi kulit kita.

Y.O.U Triple UV Elixir SPF 50+ PA++++ (dok. Y.O.U Beauty)

Ternyata paparan sinar ini tak hanya dihasilkan dari alam saja tetapi juga dari pantulan sinar yang dihasilkan oleh gadget yang kita gunakan sehari-hari. Blue light atau sinar biru adalah pancaran cahaya buatan yang dihasilkan dari perangkat digital seperti TV, laptop, smartphone dan beragam gadget lainnya.

Penggunaan gadget yang terlalu lama tidak hanya merugikan kondisi mata tetapi juga kondisi kulit karena blue light memiliki kemampuan menembus lapisan dermis kulit. Sementara UVA dan UVB memiliki dampak yang menurunkan kualitas kulit kita mulai dari kulit menjadi kering hingga paling terburuk adalah kanker kulit, sama halnya dengan Bluelight yang mampu berdampak pada penuaan dini, menghambat regenerasi kulit, dan terjadilah pigmentasi.

Namun kepedulian dari bahaya Blue light yang dihasilkan gadget ini belum begitu besar jika dibandingkan dengan bahaya UVA dan UVB. Selama ini Anda tentu hanya
menggunakan sunscreen sebagai proteksi kulit saat beraktivitas di luar ruangan. Padahal memakai tabir surya juga diperlukan meski hanya beraktivitas di dalam ruangan selalu terpapar oleh blue light saat menggunakan gadget. 

Selalu gunakan tabir surya yang memiliki perlindungan SPF yang tinggi dan tidak hanya itu tetapi juga memiliki kandungan bahan alami yang dapat sekaligus memberikan lebih banyak manfaat dari efek paparan sinar. Y.O.U Triple UV Elixir SPF 50+ PA++++ mengandung SPF-nya yang tinggi, serta menutrisi kulit dan menjaga kelembaban dengan kandungan Allantoin, Niacinamide, Vitamin E, dan Centella Asiatica. Teksturnya yang ringan dan berbahan dasar air memiliki keunggulan yang cepat meresap dan nyaman tanpa meninggalkan residu putih pada kulit, serta kandungan Menthol yang memberikan efek dingin dan
menyegarkan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus