Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Anak Identik dengan Balon, Intip Makna Psikologisnya

Balon identik dengan anak-anak. Ternyata ada makna psikologisnya mengapa anak sangat suka balon.

13 Maret 2019 | 14.41 WIB

Ilustrasi Balon. xaluan.com
Perbesar
Ilustrasi Balon. xaluan.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir di semua pesta anak-anak, balon muncul sebagai elemen dekorasi. Siapa yang tidak menyukai balon? Hampir semua anak kecil menyukai balon. Bahkan balita bisa betah duduk berlama-lama hanya dengan bermain balon. Padahal jika dipikir-pikir, apa istimewanya balon, mengapa hampir semua anak menyukai balon?

Baca: Balon Berapi Misterius Ditemukan di Pemukiman Israel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ternyata balon tidak bisa dipandang remeh sebab benda yang terbuat dari karet berwarna-warni, berbentuk bulat, dan berisi gas itu punya makna spesial bagi anak. Kimberly S. Williams, dokter anak spesialis neuropsikologi dan psikolog klinis di Universitas Brooklyn, New York, Amerika Serikat, menjelaskan balon kerap diasosiasikan sebagai sesuatu yang spesial karena balon dianggap sebagai benda yang lekat dengan kesenangan bagi anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Balon merepresentasikan pesta. Balon selalu mewakili perayaan dan membuat suasana meriah. Keberadaan balon juga sering kali berarti bahwa ada anak lain, mainan, kegiatan yang ramah anak, hingga makanan yang menarik buat anak di sekitar tempat tersebut,” kata Kimberly S. Williams. Anak-anak dan bayi senang berlarian ke arah balon sebab mereka merasakan ada sesuatu yang menyenangkan di dekat balon.

Alasan lain mengapa anak-anak dan bayi menyukai balon, menurut Kimberly S. Williams, karena ada kesan bahwa waktu menyenangkan bersama balon sifatnya terbatas. "Balon dianggap sebagai sebuah benda yang bisa dimiliki dalam waktu terbatas (karena mudah pecah atau kempis) dan anak-anak tahu itu," katanya.

Baca: Kondom di Kuba Jadi Ikat Rambut, Balon Hingga Fermentasi Anggur

Dalam tingkatan lebih dalam, Kimberly S. Williams menyebutkan bahwa balon juga berfungsi sebagai tolak ukur kemampuan anak dalam melindungi sebuah benda yang rapuh. “Anak-anak secara tidak sadar akan merasa bahwa semakin lama balon mereka bertahan (tidak pecah), maka semakin baik mereka sebagai pribadi. Ini melambangkan anak sebagai seseorang yang pelindung, berhati-hati, dan menjadi salah satu pengalaman awal anak untuk bertanggung jawab,” kata Kimberly S. William.

TABLOID BINTANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus