Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Anak Roger Danuarta Sunat di Usia 2 Bulan, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan

Anak pasangan Roger Danuarta dan Cut Meyriska sudah disunat meski usianya baru 2 bulan. Apa manfaat sunat saat bayi?

3 Oktober 2020 | 12.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai orang tua baru, pasangan selebriti Roger Danuarta dan Cut Meyriska tentu akan memberi segala bentuk perhatian bagi anak. Selain memenuhi keperluannya secara jasmani, kebutuhan terkait kesehatan putra pertama mereka, Shaquille Kaili Danuarta, pun tak dilupakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baru-baru ini, melalui video di akun Youtube Okay Bos, keduanya mengaku telah membawa sang anak yang baru berusia dua bulan untuk disunat. Cut Meyriska mengatakan hal tersebut dilakukan mengingat pentingnya kebersihan area kelamin putra mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Mungkin zaman dulu sama zaman sekarang beda. Zaman dulu kan mungkin belum pakai popok, kalau sekarang kan sudah pakai popok, sudah ketutup. Membersihkannya susah, harus benar-benar bersih banget," katanya.

Sementara itu, Roger menimpali ia dan istri ingin mencegah masalah kesehatan yang bisa timbul. “Kalau belum disunat, saluran ujung kulitnya bisa jadi mampet. Misalnya, kalau dia pipis jadi balon, kasihan. Lagipula, kalau sekarang disunat, proses penyembuhannya lebih cepat,” katanya.

Terlepas dari keputusan yang diambil oleh pasangan yang menikah pada 17 Agustus 2019 itu, memang sirkumsisi saat bayi memiliki sejumlah manfaat. Selain untuk kebersihan dan mencegah buang air kecil tidak normal, American Academy of Pediatrics menjabarkan lebih banyak lagi hal positif dari khitan pada bayi laki-laki yang baru lahir.

Beberapa manfaat sunat yang diteliti itu meliputi penurunan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK), terutama pada tahun pertama kehidupan. Pasalnya, ISK yang parah atau berulang dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau bahkan sepsis (infeksi aliran darah).

Melansir dari situs Health Line, para dokter juga melihat bagaimana khitan saat bayi berhubungan erat dengan penurunan risiko tertular HIV serta beberapa penyakit lain yang ditularkan melalui kontak seksual.

“Tetapi penting untuk diingat bahwa sunat bukanlah pencegahan untuk infeksi menular seksual,” kata studi tersebut.

Lewat sirkumsisi pula sebuah studi pada 2008 menemukan adanya peningkatan sensitivitas seksual pada pria. Tentunya ini sangat baik bagi bayi yang kelak bertumbuh dewasa dan akan menikah serta ingin memiliki keturunan.

“Jadi, meskipun ini bisa menjadi hal yang tidak nyaman, tapi ada baiknya menjadi pertimbangan para orang tua untuk sirkumsisi anak saat bayi,” tulisnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus