Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Anak Sering Mimisan, Cari Sumber Pendarahannya

Anak yang mimisan setiap malam dan berulang kemungkinan bisa dikaitkan dengan alergi, saat diperiksakan ke dokter akan menemukan sumber pendarahan.

5 November 2023 | 14.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mimisan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis telinga hidung tenggorokan dan kepala leher dari RS Universitas Indonesia, Niken Lestari Poerbonegoro mengatakan anak yang mimisan setiap malam dan berulang kemungkinan bisa dikaitkan dengan alergi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi pada anak-anak ini menjelang malam hari reaksi alergi yang ditandai dengan pembuluh darah melebar atau keluhan hidung gatal yang tanpa disadari sambil tidur menggosok hidung, itu bisa memicu mimisan,” ucap Niken.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menambahkan mimisan meskipun tidak teratur, saat diperiksakan ke dokter akan menemukan tanda sumber pendarahan. Pada pasien dengan alergi ada tanda seperti rongga hidung sempit atau bengkak di dalam hidung dan bawah mata terlihat celong.

Penanganan anak yang mimisan karena alergi akan diberikan pengobatan yang sesuai dengan indikasi pemicunya. Namun jika tidak menjurus kepada alergi atau tidak ada kelainan di area telinga, hidung, dan tenggorokan maka bisa dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat apakah ada indikasi kelainan darah atau tidak.

Selain itu, mimisan juga sering dikaitkan dengan kegiatan fisik yang berlebihan dan di cuaca panas. Niken menjelaskan itu terjadi karena kondisi perubahan suhu badan yang panas lalu langsung masuk ke dalam rumah yang sejuk atau dingin sehingga anak bisa langsung mimisan.

“Secara normal memang begitu terjadi perbedaan suhu tubuh harus merespons untuk menyamakan perbedaan suhu. Tapi pada beberapa anak yang memiliki kecenderungan alergi atau responsnya berlebihan, pembuluh darahnya akan mengembang berlebihan, jadi memicu mimisan,” paparnya.

Anggota Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) ini mengatakan udara yang panas bisa membuat hidung menjadi berlendir dan lebih mudah mimisan. Salah satu terapi yang bisa dilakukan adalah memberikan semprotan larutan garam ke hidung untuk melembabkan, terlebih untuk anak dengan pilek alergi.

Dipicu makanan
Penyebab mimisan juga sering dikaitkan dengan konsumsi makanan atau minuman dingin setelah beraktivitas. Niken menjelaskan hal tersebut juga bisa berhubungan walaupun tidak secara langsung karena pada anak usia 6-8 tahun memiliki adenoid di rongga mulut, di belakang hidung, dan di bawah lidah. Adenoid bisa membesar saat anak remaja dan yang memiliki riwayat alergi sehingga kondisi tersebut bisa memicu mimisan.

“Kadang pembuluh itu tidak hanya lokal di hidung saja yang memicu, bisa di mata, di saluran napas. Jadi tidak selalu harus pemicunya lewat hidung,” jelasnya.

Niken berpesan pada orang tua dengan anak yang sering mimisan berulang agar tidak panik karena pendarahan akan berhenti dalam 1 menit. Pangku anak dalam kondisi duduk kemudian tekan lubang hidung yang keluar darah. Jika perlu, tambahkan suplemen vitamin D3 untuk menyeimbangkan sel-sel dalam tubuh dan probiotik seperti yogurt. Jika kejadian berulang terus segera periksakan ke spesialis THT agar diberikan penanganan untuk mencegah mimisan terjadi lagi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus