Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daun sirih dengan aroma yang khas memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Sekitar 85-90 persen daun adalah air, yang berarti memiliki kadar air yang tinggi dan jumlah kalori yang rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 100 gram daun sirih hanya mengandung 44 kalori, 0,4-1 persen lemak, dan 3-3,5 persen protein, yang menjadikannya sumber rendah lemak dan sumber protein sedang. Daun sirih mengandung minyak atsiri dan komponen kimia seperti minyak sirih dan kavikol, betelfenol, eugenol, terpen, dan kampen. Komponen kimia ini memiliki sifat obat dan membantu pengobatan dan pengelolaan berbagai penyakit dan gangguan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diabetes
Berbagai obat antidiabetes memiliki efek samping pada hati dan ginjal dalam jangka panjang. Penelitian telah mengungkapkan bubuk daun sirih kering memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 yang baru didiagnosis, tanpa efek samping.
Menurunkan kadar kolesterol
Kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Penelitian telah menemukan daun sirih membantu menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol jahat (LDL) yang tinggi. Selain itu, daun ini juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Antikanker
Kadar sirih bila dikonsumsi dengan tembakau dan buah pinang meningkatkan risiko kanker mulut . Namun, daun sirih sendiri merupakan sumber senyawa fenolat yang memiliki sifat antioksidan, antimutagenik, antiproliferasi, dan antibakteri. Studi mengungkapkan potensi pencegahan kemoterapi dari daun sirih terhadap berbagai jenis kanker.
Antimikroba
Minyak atsiri dalam daun sirih memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri patogen, yaitu Escherichia coli, Staphylococcus aures, dan Pseudomonas aeruginosa. Kehadiran fenolat dan fitokimia dalam daun sirih membantu melindungi dari bakteri gram positif dan gram negatif.
Menyembuhkan luka
Penelitian telah mengamati daun sirih membantu proses penyembuhan luka. Ekstrak daun sirih memiliki efek yang sangat kuat pada penyembuhan luka pada kasus luka bakar. Peningkatan kadar stres oksidatif menyebabkan keterlambatan penyembuhan luka. Daun sirih merupakan sumber antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif dan membantu penyembuhan luka dengan cepat.
Anti-asma
Asma diakui sebagai kondisi peradangan. Daun sirih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu dalam pengobatan dan pengelolaan asma. Histamin merupakan mediator inflamasi yang berperan besar dalam menyebabkan asma. Histamin menyebabkan bronkokonstriksi, tanda asma di mana saluran udara di paru-paru menyempit karena penyempitan otot.
Mengatasi depresi
Depresi adalah gangguan kejiwaan yang mempengaruhi sekitar 5 persen populasi dunia. Penelitian telah mengungkapkan selain obat antidepresan, obat herbal seperti mengunyah daun sirih telah digunakan sejak zaman kuno untuk aktivitas stimulan sistem saraf pusat. Lebih lanjut, ditemukan mengunyah daun sirih menghasilkan perasaan bahagia dan mencegah depresi.
Meningkatkan kesehatan mulut
Patogen yang ada di mulut bertanggung jawab atas infeksi gigi dan karies gigi. Mengunyah daun sirih dapat menghambat pertumbuhan dan aktivitas bakteri. Daun sirih sangat populer sebagai penyegar mulut dan dapat digunakan sebagai pengganti obat yang digunakan untuk mengobati infeksi mulut atau gigi. Daun sirih melindungi terhadap karies gigi dengan menghambat asam yang dihasilkan oleh bakteri saliva.
Sebagai perlindungan gastroenteritis
Mengunyah daun sirih adalah obat tradisional kuno yang digunakan untuk mengobati tukak lambung. Daun sirih menghambat pembentukan lesi lambung, meningkatkan produksi lendir lambung, dan mengurangi volume sekresi asam lambung. Fitokimia dan polifenol hadir dalam daun sirih memiliki sifat antioksidan dan anti-ulserogenik, melindungi lapisan dalam usus terhadap racun dan iritasi lain.
Antimalaria
Pada zaman kuno di daerah pedesaan Malaysia, daun sirih digunakan sebagai obat antimalaria. Terpen, senyawa dalam daun sirih memiliki sifat antimalaria. Flavonoid dalam daun sirih memiliki aktivitas antiparasit yang signifikan terhadap strain parasit malaria yang berbeda. Dengan demikian, daun sirih mengandung senyawa antimalaria baru yang dapat digunakan dalam memerangi malaria.