Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Apa beda psikopat dengan narsisis dan apa pula yang perlu diwaspadai bila punya pasangan psikopat? Psikolog memberi jawabannya.

16 September 2023 | 15.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti psikopat, orang narsisis juga senang dipuja. Akan tetapi, bila narsisis melakukan hal ini demi ego, psikopat memandang kekaguman sebagai alat untuk membantu mereka meraih keinginan. Begitu kata Abigail Marsh, pengajar psikologi dan neurosains di Universitas Georgetown, Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak psikopat yang percaya bisa memperdaya orang lain. Namun, Judy Ho, neuropsikolog klinis dan forensik, menyatakan psikopat lebih cerdas dari orang lain pada umumnya hanya mitos. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Segalanya hanya alat, tentang bagaimana mencapai tujuan. Jadi, mereka ingin status dan dikagumi karena berguna. Memiliki segalanya bisa membantu mencapai tujuan," jelas Ho kepada USA Today.

Psikopat sulit ditebak keberadaannya dan manipulasinya hanya bisa diketahui bila dilakukan dengan serampangan. Berikut tanda bahaya yang perlu diperhatikan jika Anda berkencan dengan psikopat.

Menjalani hubungan dengan strategi
Mereka tak hanya asal menjalin hubungan tapi lebih spesifik. "Mereka mencari hal pribadi dari Anda dan kemudian bersikap seolah tujuan hidup mereka membuat hidup Anda lebih baik," ujar Ho.

Terkesan sangat murah hati
Hadiah dari psikopat pasti ada maksudnya. "Mereka mungkin mencoba memanipulasi Anda dengan segalanya yang Anda mau dan kemudian Anda merasa berutang budi," ungkap Marsh.

Fokus pada pasangan
Tak seperti narsisis yang butuh perhatian, psikopat langsung memperhatikan Anda pada kencan pertama tapi dengan strategi, seperti mencari informasi dan kelemahan pasangan untuk kemudian dimanfaatkan.

Berusaha mengisolasi pasangan
"Saat Anda semakin mempercayainya, mereka secara bertahap mulai menjauhkan Anda dari kehidupan normal," ujar Ho.

Mengontrol
Awalnya mereka hanya berusaha mengakses lokasi pasangan lewat ponsel dengan alasan ingin memastikan keselamatannya ketika pulang kerja. Tapi setelah itu, mereka akan mengakses di mana pun Anda berada, kata Ho.

Menghilang tanpa jejak
Psikopat susah membangun komitmen jangka panjang, pekerjaan maupun percintaan. Mereka senang berganti pekerjaan dan pasangan. Bila segalanya tak berjalan sesuai harapan, mereka pun menghilang tanpa jejak, jelas Ho.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus