Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Apa Itu Jerawat Bayi dan Cara Mencegahnya?

Jerawat tak hanya dialami semasa usia remaja, tapi juga bayi

19 Juni 2022 | 12.47 WIB

ilustrasi bayi pakai sarung tangan. Unsplash.com/Michael Podger
Perbesar
ilustrasi bayi pakai sarung tangan. Unsplash.com/Michael Podger

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat tak hanya dialami semasa usia remaja, tapi juga bayi. Mengutip Verywell Health, jerawat bayi suatu kondisi yang muncul dalam enam pekan pertama setelah kelahiran Penyebabnya tak pasti, tapi diperkirakan berkembang karena hormon atau reaksi jamur di kulit.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ada kemiripan antara jerawat bayi yang baru lahir dengan yang dialami orang remaja. Kesamaan itu memiliki pori yang tersumbat, papula merah, dan mungkin pustula kecil. Beberapa bayi yang baru lahir, jerawat tampak seperti ruam merah yang kasar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Biasanya jerawat muncul di wajah bayi, terutama pipi dan hidung, kemudian meluas ke kulit kepala, leher, dagu, punggung, atau dada. Beberapa penelitian menunjukkan, reaksi inflamasi terhadap kolonisasi kulit dengan jamur jenis Malassezia yang menjadi penyebab. 

Kulit bayi sangat halus rentan mengalami iritasi apabila terkena susu, formula, atau air liur yang mengakibatkan jerawat. Kain atau pakaian kasar yang dicuci dengan deterjen keras juga memperburuk kondisi kulit juga menyebabkan jerawat bayi.

Mencegah jerawat bayi

  1. Kebersihan wajah bayi

Mengutip Healthline, cuci wajah bayi setiap hari menggunakan air hangat terutama saat mandi. Pakai sabun lembut atau meminta saran dokter anak untuk perawatan kulit wajah bayi.

  1. Sabun berbahan kimia berlebihan

Penggunaan sabun beraroma mengandung bahan kimia berlebihan dan menggosok kulit dengan handuk bisa memperparah kulit. Itu sebabnya, sebaiknya tak perlu menggunakan itu. Paling penting juga tidak memencet jerawat bayi. 

  1. Merujuk panduan medis

Losion dan krim berkemungkinan memperparah kulit bayi dan memperburuk jerawat. Sebaiknya segera merujuk panduan yang tepat untuk merawat kulit bayi untuk mencegah jerawat. 

Berbagai penyebab tumbuhnya jerawat

Dokter kulit Amy Wechsler menjelaskan, jerawat hormonal cenderung muncul di bagian bawah wajah, seperti dagu, rahang, dan leher. Hormonal tidak berarti hanya remaja. Wechsler menyarankan ketika membeli produk perawatan kulit tertentu makin cermat. “Tapi jika kondisi semakin memburuk, bukan membaik, bisa jadi kulit terganggu oleh produk tersebut,” kata Wechsler dilansir Everyday Health.

Wechsler menjelaskan, jerawat di wajah pinggiran kepala tumbuhnya rambut disebabkan keringat, atau minyak yang menghalangi pori. Menurut dia, mengenakan pakaian atau peralatan yang basah berkeringat rentan menimbulkan jerawat tubuh.

Wechsler menyarankan untuk menyiapkan handuk khusus muka, mengenakan bahan pakaian olahraga dan lainnya yang tepat. Mencuci bagian rawan jerawat di tubuh setelah berkeringat dan memastikan kebersihkan barang atau benda apa pun yang akan bersentuhan dengan tubuh atau wajah


BALQIS PRIMASARI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus