Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Di mata masyarakat umum, narsis sering diartikan sebagai pose berlebihan ketika sedang berswa foto, namun narsistik memiliki makna lebih kompleks daripada itu. Apa sebenarnya narsistik itu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari WebMD, narsistik adalah pelibatan diri yang ekstrim sampai membuat seseorang mengabaikan kebutuhan orang-orang di sekitarnya. Dan mereka juga tidak memahami dampak perilaku mereka terhadap orang lain.
Baca juga : 5 Langkah Penyembuhan Setelah Berhubungan dengan Orang Narsisis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Narsistik adalah suatu sifat, namun juga dapat menjadi gangguan kepribadian.
Pada dasarnya setiap orang bisa menunjukkan perilaku narsistik, di mana ia akan mengabaikan orang lain. Namun tidak semua orang narsis itu adalah Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Orang-orang dengan sifat narsistik sering kali selalu merasa menawan dan penuh karismatik. Mereka senang membangun hubungan untuk memperkuat citra mereka, meskipun tidak memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain.
Dua Tipe Narsistik
1. Narsistik muluk-muluk
Orang dengan sifat ini selalu merasa lebih unggul atau selalu di atas orang lain. Mereka selalu membual, dominan, dan melebih-lebihkan kepentingan mereka.
2. Narsistik yang rentan
Orang dengan sifat ini biasanya berawal dari pengabaian atau pelecehan di masa kecil. Dengan berperilaku narsistik, mereka merasa terlindungi dari perasaan tidak mampu. Mereka cenderung akan tersinggung atau cemas ketika orang lain tidak memperlakukan mereka dengan istimewa.
Seseorang dengan gangguan kepribadian narsistik mungkin akan memiliki gejala seperti:
- Sering membuat orang lain kesal
- Utamakan diri mereka sendiri
- Mendambakan perhatian dan kekaguman
- Melebih-lebihkan bakat dan prestasi mereka
- Percaya mereka spesial
- Memiliki perubahan suasana hati yang luas dan cepat
- Sulit untuk menganggap serius perasaan orang lain
- Apapun dilakukan untuk menang
- Berfantasi tentang kesuksesan, uang, dan kekuasaan.
Cara Menghilangkan Sifat Narsistik
Pada dasarnya, narsistik tidak memiliki obat, namun perawatan terapi bisa mengatasinya. Melansir dari WebMb, berikut cara menghilangkan sifat narsistik:
- Tetap berpikiran terbuka
- Fokus pada tujuan dan hasil pengobatan
- Konsisten dan ikuti saran dokter
- Dapatkan bantuan untuk kecanduan atau masalah kesehatan mental lainnya
Itulah gejala narsistik dan cara menghilangkannya.
FANI RAMADHANI
Baca juga : Gangguan Kepribadian Narsistik, Ciri, Jenis dan Penyebabnya?