Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Itu Rhinitis Alergi? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Rhinitis alergi atau biasa disebut dengan hay fever adalah peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat adanya reaksi alergi. Ini gejalanya.

25 Mei 2022 | 20.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rhinitis alergi atau biasa disebut dengan hay fever adalah peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat adanya reaksi alergi. Pemicu rhinitis alergi bisa dari berbagai jenis alergen, seperti contohnya serbuk sari pada bunga, debu, maupun bulu hewan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari Cleveland Clinic, bagi kebanyakan orang, alergen-alergen tersebut memang tidak mengganggu. Namun bagi penderita rhinitis alergi, keberadaan alergen akan cukup mengganggu sistem kekebalan tubuh. Ketika hal itu terjadi, sistem kekebalan tubuh akan melindungi tubuh dengan melepaskan bahan kimia alami berupa histamin ke dalam aliran darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kondisi itu akan membuat selaput lendir hidung, mata, dan tenggorokan menjadi meradang dan gatal saat mengeluarkan alergen. Rhinitis alergi terdiri dari dua penyebab, yaitu alergi musiman atau hay fever dan alergi abadi atau parannial.

Melansir dari familydoctor.org, Hay fever dapat disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari dan/atau spora jamur di udara. Pollen adalah serbuk halus yang berasal dari tumbuhan berbunga. Pollen dapat dibawa melalui udara dan mudah dihirup. Bersifat musiman dan biasanya terjadi pada musim semi, akhir musim panas, dan musim gugur.

Sementara rhinitis alergi perennial penyebabnya yaitu termasuk tungau debu yang hidup di karpet, gorden, tempat tidur, dan furnitur, serbuk sari dari pohon, rumput dan gulma, bulu hewan peliharaan, spora jamur, dan kecoak. Alergi makanan juga dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan tenggorokan.

Gejala Rhinitis Alergi

1. Hidung tersumbat (kongesti), bersin dan hidung meler.

2. Hidung, tenggorokan, dan mata gatal.

3. Sakit kepala, nyeri sinus dan lingkaran hitam di bawah mata.

4. Peningkatan lendir di hidung dan tenggorokan.

5. Kelelahan dan malaise (perasaan tidak nyaman secara umum).

6. Sakit tenggorokan karena lendir yang menetes ke tenggorokan (postnasal drip).

7. Mengi, batuk dan kesulitan bernapas.

Gejala Anda dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan alergi Anda. Rhinitis alergi dapat berlangsung beberapa minggu, lebih lama dari pilek atau flu. Jika Anda sudah mulai merasakan gejala-gejalanya, segera periksa ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

RISMA DAMAYANTI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus