Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gegar otak merupakan kondisi medis yang terjadi akibat trauma pada kepala yang dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak. Mengutip Mayo Clinic, efeknya biasanya bersifat sementara tetapi dapat mencakup sakit kepala dan masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan, dan koordinasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gegar otak biasanya disebabkan oleh pukulan di kepala. Mengguncang kepala dan tubuh bagian atas dengan keras juga dapat menyebabkan gegar otak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa gegar otak menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, tetapi sebagian besar tidak. Mengutip National Health Service, seseorang yang mengalami gegar otak kemungkinan dapat berlangsung beberapa pekan.
Adapun penyebab umum gegar otak adalah karena benturan langsung ke kepala, baik ketika tubrukan saat berolahraga, kecelakaan hingga jatuh terpeleset. Selain itu, kekerasan berupa penganiayaan juga dapat mengakibatkan gegar otak, bahkan bisa sangat berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa lantaran memukul dan menendang area kepala dengan sangat keras.
Geger otak merupakan kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan segera oleh tenaga medis yang terlatih. Berikut mengutip dari berbagai sumber, beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengobati geger otak:
1. Istirahat
Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu pemulihan otak. Pasien harus membatasi aktivitas fisik dan mental selama beberapa waktu setelah mengalami gegar otak.
Namun menurut Cleveland Clinic, meski Anda memerlukan lebih banyak istirahat dan tidur dari biasanya, namun Anda tidak memerlukan istirahat total 100 persen. Anda disarankan untuk melakukan beberapa aktivitas yang tidak membuat Anda merasa lebih buruk. Sebab merujuk sebuah penelitian, menunjukkan bahwa terlalu banyak istirahat mental sebenarnya dapat memperpanjang masa pemulihan dan membuat Anda lebih sensitif terhadap aktivitas saat Anda kembali melakukannya.
2. Pengobatan
Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi gejala seperti sakit kepala, mual, dan pusing. Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu meredakan sakit kepala.
3. Pengobatan rumah sakit
Pasien yang mengalami geger otak yang parah mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk menjaga fungsi otak mereka dan mencegah komplikasi.
4. Terapi fisik
Terapi fisik dapat membantu pasien yang mengalami geger otak untuk memperbaiki keseimbangan dan koordinasi mereka serta meningkatkan kemampuan motorik.
5. Terapi bicara dan bahasa
Jika geger otak mempengaruhi kemampuan bicara atau bahasa pasien, terapi bicara dan bahasa dapat membantu mereka mengembalikan kemampuan tersebut.
6. Terapi psikologis
Pasien yang mengalami geger otak mungkin mengalami kesulitan emosional dan psikologis. Terapi psikologis dapat membantu mereka mengatasi masalah ini.
Perlu untuk diketahui, bahwa pengobatan gegar otak harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman. Sebelum melakukan tindakan pengobatan apa pun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan saran yang tepat.
KAKAK INDRA PURNAMA
Pilihan editor : Mengenal Glasgow Coma Scale, Alat Pengukur Kesadaran Pasien Cedera Otak atau Kepala
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.