Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Apa Saja Langkah Mengobati Gegar Otak?

Gegar otak dapat diobati dengan beberapa langkah, salah satunya istirahat fisik dan mental yang cukup.

28 Februari 2023 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gegar otak merupakan kondisi medis yang terjadi akibat trauma pada kepala yang dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak. Mengutip Mayo Clinic, efeknya biasanya bersifat sementara tetapi dapat mencakup sakit kepala dan masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan, dan koordinasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gegar otak biasanya disebabkan oleh pukulan di kepala. Mengguncang kepala dan tubuh bagian atas dengan keras juga dapat menyebabkan gegar otak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa gegar otak menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, tetapi sebagian besar tidak. Mengutip National Health Service, seseorang yang mengalami gegar otak kemungkinan dapat berlangsung beberapa pekan.

Adapun penyebab umum gegar otak adalah karena benturan langsung ke kepala, baik ketika tubrukan saat berolahraga, kecelakaan hingga jatuh terpeleset. Selain itu, kekerasan berupa penganiayaan juga dapat mengakibatkan gegar otak, bahkan bisa sangat berbahaya dan berpotensi mengancam jiwa lantaran memukul dan menendang area kepala dengan sangat keras.

Geger otak merupakan kondisi medis yang serius dan memerlukan penanganan segera oleh tenaga medis yang terlatih. Berikut mengutip dari berbagai sumber, beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengobati geger otak:

1. Istirahat

Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu pemulihan otak. Pasien harus membatasi aktivitas fisik dan mental selama beberapa waktu setelah mengalami gegar otak.

Namun menurut Cleveland Clinic, meski Anda memerlukan lebih banyak istirahat dan tidur dari biasanya, namun Anda tidak memerlukan istirahat total 100 persen. Anda disarankan untuk melakukan beberapa aktivitas yang tidak membuat Anda merasa lebih buruk. Sebab merujuk sebuah penelitian, menunjukkan bahwa terlalu banyak istirahat mental sebenarnya dapat memperpanjang masa pemulihan dan membuat Anda lebih sensitif terhadap aktivitas saat Anda kembali melakukannya.

2. Pengobatan

Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi gejala seperti sakit kepala, mual, dan pusing. Obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu meredakan sakit kepala.

3. Pengobatan rumah sakit

Pasien yang mengalami geger otak yang parah mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk menjaga fungsi otak mereka dan mencegah komplikasi.

4. Terapi fisik

Terapi fisik dapat membantu pasien yang mengalami geger otak untuk memperbaiki keseimbangan dan koordinasi mereka serta meningkatkan kemampuan motorik.

5. Terapi bicara dan bahasa

Jika geger otak mempengaruhi kemampuan bicara atau bahasa pasien, terapi bicara dan bahasa dapat membantu mereka mengembalikan kemampuan tersebut.

6. Terapi psikologis

Pasien yang mengalami geger otak mungkin mengalami kesulitan emosional dan psikologis. Terapi psikologis dapat membantu mereka mengatasi masalah ini.

Perlu untuk diketahui, bahwa pengobatan gegar otak harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman. Sebelum melakukan tindakan pengobatan apa pun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan saran yang tepat.

KAKAK INDRA PURNAMA
Pilihan editor : Mengenal Glasgow Coma Scale, Alat Pengukur Kesadaran Pasien Cedera Otak atau Kepala

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus