Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jantung adalah organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi sebagai pompa untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Namun, kondisi medis seperti jantung bocor atau insufisiensi katup dapat mengganggu fungsi normal jantung dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Lantas, apakah jantung bocor bisa disembuhkan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa itu jantung bocor?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Katup jantung yang bocor adalah bentuk penyakit katup jantung yang umum. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, kondisi ini terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat. Hal ini akan memungkinkan sebagian darah mengalir ke arah yang salah setiap kali katup menutup.
Tingkat keparahan kondisi Anda bergantung pada seberapa banyak darah yang bocor ke belakang. Jika jumlahnya hanya sedikit, kemungkinan besar Anda tidak akan mengalami gejala atau masalah dengan fungsi jantung. Tetapi, kebocoran sedang hingga parah dapat menimbulkan gejala dan memerlukan pengobatan untuk mencegah kerusakan pada jantung Anda.
Katup jantung Anda adalah pintu yang mengatur aliran darah melalui jantung Anda. Katup ini merupakan katup satu arah, yang berarti menjaga darah mengalir ke arah yang benar dan mencegah ke belakang. Namun kelainan jantung bawaan atau perubahan pada anatomi katup yang Anda alami sejak lahir juga dapat merusak katup Anda. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan kebocoran katup atau bentuk penyakit katup jantung lainnya.
Apakah ini merupakan kondisi yang serius?
Anda mungkin tidak akan merasakan gejala apa pun jika mengalami regurgitas katup ringan. Anda bahkan mungkin tidak menyadari bahwa Anda mempunyai katup jantung yang bocor sampai dokter Anda mendengarkan jantung Anda dengan stetoskop dan mendengarkan sesuatu yang mencurigakan. Selain itu, regurgitasi katup juga mungkin terdeteksi saat pengujian dilakukan untuk masalah lain yang tidak terkait.
Jika gejala muncul, gejala tersebut mungkin muncul secara bertahap. Artinya, Anda mungkin tidak langsung berasumsi bahwa gejala tersebut berkaitan dengan penyakit katup jantung. Selain itu, banyak juga orang yang mengalami gejala penyakit katup jantung sering salah mengira mereka dan hanya menganggap gejala tersebut merupakan perubahan fisik normal yang berkembang seiring bertambahnya usia.
Jika katup jantung bocor tidak menimbulkan gejala dan jantung Anda tampak berfungsi dengan baik, ini mungkin merupakan kondisi yang harus diperhatikan tetapi tidak diobati. Dokter Anda mungkin ingin membuat janji temu rutin sehingga mereka dapat memantau regurgitas katup Anda.
Sementara itu, katup jantung yang bocor bisa menjadi masalah serius jika mempengaruhi kemampuan Anda untuk berolahraga, tidur, dan beraktivitas sepanjang hari. Kekhawatiran utama dari regurgitasi katup adalah hal ini dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Hal ini dapat melemahkan jantung hingga mencapai gagal jantung.
Apakah jantung bocor bisa disembuhkan?
Dikutip dari laman Healthline, katup jantung yang bocor sering kali bisa diobati. Itulah mengapa penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat jika Anda melihat gejala apapun. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan yang tepat untuk katup bocor, semakin rendah risiko Anda terkenal komplikasi jantung yang serius.
Dilansir dari laman Siloam Hospitals, penyembuhan kebocoran pada jantung ini hanya dapat dilakukan melalui tindakan operasi. Tujuan dari prosedur tersebut adalah untuk memperbaiki atau mengganti katup yang mengalami gangguan. Salah satu langkah dalam prosedur ini adalah menggantikan katup jantung yang bermasalah dengan katup buatan yang terbuat dari bahan sintetis, yang disesuaikan dengan kondisi spesifik yang dialami oleh pasien.