Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Apakah Penderita Diabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya

Apakah penderita diabetes bisa sembuh? Berikut penjelasan dari dokter serta beberapa tips untuk menurunkan kadar gula darah.

22 Juli 2024 | 10.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah. Peningkatan ini terjadi ketika fungsi insulin terganggu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kementerian Kesehatan RI, diabetes menjadi penyebab kematian terbesar ketiga dengan persentase 6,7 persen setelah stroke dan penyakit jantung koroner.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oleh karenanya, banyak penderita diabetes yang bertanya-tanya apakah mereka bisa sembuh total dari penyakit ini. Lantas, apakah penderita diabetes bisa sembuh? Berikut penjelasannya. 

Jenis-Jenis Diabetes

Sebelum mengetahui apakah diabetes bisa sembuh, perlu diketahui bahwa diabetes terdiri dari beberapa jenis. Dilansir dari medschool.ucla.edu, jenis-jenis diabetes yang paling umum adalah sebagai berikut. 

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh defisit insulin. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup untuk membantu glukosa dalam aliran darah masuk ke dalam sel dan menjadi energi. Penderita diabetes tipe 1 biasanya membutuhkan insulin seumur hidup.

Penyebab diabetes tipe 1  kemungkinan disebabkan oleh serangan autoimun. Hal itu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang virus dan secara tidak sengaja menyerang pankreas juga, sehingga menghancurkan sel-sel penghasil insulin.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 sering kali disebabkan oleh kelebihan berat badan yang menyebabkan resistensi insulin. 

Pada resistensi insulin, jumlah insulin normal gagal membuka sel. Alih-alih masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, karbohidrat menumpuk di dalam darah. 

Diabetes tipe 2 sering diakibatkan karena pola makan tidak sehat, kurang olahraga, dan/atau kecenderungan genetik terhadap resistensi insulin.

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional mengacu pada kadar gula darah tinggi yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh resistensi insulin yang berkembang akibat pertambahan berat badan alami dan perubahan hormon yang terkait dengan kehamilan. 

Ibu yang mengalami diabetes gestasional berisiko tinggi terkena diabetes setelah kehamilan, bahkan jika kadar gula darahnya kembali ke kadar normal.

Apakah Diabetes Bisa Sembuh?

Tidak ada obat untuk diabetes dan tidak ada cara untuk menghilangkannya sepenuhnya. Namun, diabetes bisa dikontrol dengan cara  mengelola kadar gula darah secara hati-hati hingga ke titik di mana pengobatan tidak lagi diperlukan. 

"Diabetes itu belum bisa sembuh sampai sekarang. Sama seperti darah tinggi itu tidak bisa sembuh, jadi bisanya kita kontrol saja, karena sudah mulai ada kerusakan. Mungkin 5 sampai 10 tahun lagi sudah ada obatnya untuk menyembuhkan diabetes, kita tunggu saja," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Medistra Dr. Gunawan, Sp.PD dikutip dari Antara, Jumat, 19 Juli 2024.

Cara Menurunkan Kadar Gula Darah

Kendati begitu,  banyak penderita yang berhasil mencapai remisi, yang berarti kadar gula darah mereka kembali ke tingkat normal tanpa memerlukan obat diabetes. Remisi sering dicapai melalui perubahan gaya hidup yang signifikan seperti:

1. Mengatur Pola Makan

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

2. Batasi Asupan Gula dan Karbohidrat Sederhana

Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana, seperti soda, permen, dan roti putih. 

Kemudian konsumsi makanan yang tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.

3. Olahraga Teratur

Lakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, atau berenang, minimal 30 menit sehari. Olahraga membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi, sehingga menurunkan kadar gula darah.

4. Mengelola Stres

Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi stres. Stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah.

5. Tidur yang Cukup

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur gula darah.

6. Cek Rutin Gula Darah

Jika Anda berisiko atau sudah menderita diabetes, cek kadar gula darah Anda secara teratur untuk memantau perubahan dan menyesuaikan perawatan yang diperlukan.

7. Diet Seimbang

Makanlah dengan porsi yang seimbang dan hindari makan berlebihan. Mengontrol asupan kalori dapat membantu menjaga berat badan ideal. 

Gabungkan pola makan sehat dengan aktivitas fisik untuk membantu menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

8. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran

Jika dokter meresepkan obat untuk mengontrol gula darah, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan anjuran dan jadwal yang diberikan.

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus