Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin, 24 Oktober 2022 lalu, pernyataan tidak ada lagi syarat kesehatan, termasuk vaksin meningitis untuk haji dan umrah, disampaikan Tawfiq F. Al Rabiah Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peraturan tersebut disampaikan usai pertemuannya dengan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta. Selain tidak ada lagi syarat kesehatan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai hal-hal perhajian dan tidak adanya lagi syarat umur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tidak ada syarat kesehatan dan tidak ada syarat umur," ucap Tawfiq dalam keterangan resmi Kemenag, seperti dilansir bisnis.com.
Lalu, apa sebenarnya vaksin meningitis yang sekarang sudah bukan lagi menjadi syarat jemaah umrah dan haji?
Vaksin meningitis merupakan sebuah tawaran sebagai perlindungan terhadap meningitis. Meningitis adalah infeksi dalam selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada bayi, anak kecil, remaja, dan dewasa muda.
Meningitis bisa menjadi penyakit yang sangat serius, jika tidak segera diobati. Pasalnya, penyakit ini dapat menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa (sepsis) dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf.
Meningitis terjadi karena adanya virus, bakteri, atau infeksi jamur, terutama bagi seseorang dengan daya tahan tubuh lemah lantaran mengidap HIV/AIDS. Terdapat pula beberapa jenis kuman yang menyebabkan meningitis, antara lain streptococcus pneumoniae, neisseria meningitidis, haemophilus influenzae, dan mycobacterium tuberculosis. Untuk itu, sangat penting melakukan vaksin meningitis agar dapat meminimalkan risiko terjadinya penyakit ini.
Vaksin meningitis memiliki kandungan antigen, yaitu berupa zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi seseorang sehingga dapat melawan bakteri atau kuman penyebab meningitis.
Baca: Apa Itu Meningitis dan Gejalanya?
Jenis Vaksin Meningitis
Melansir nhs.uk, vaksin meningitis memiliki beragam jenis, berikut adalah jenis-jenisnya.
1. Vaksin MenB
Vaksin MenB menawarkan perlindungan terhadap bakteri neisseria meningitidis (meningokokus) grup B yang merupakan penyebab umum meningitis pada anak kecil di Inggris. Vaksin ini direkomendasikan untuk bayi berusia 8 minggu yang diikuti dengan dosis kedua pada 16 minggu dan booster pada 1 tahun.
2. Vaksin 6-in-1
Vaksin ini dikenal juga sebagai vaksin DTaP/IPV/Hib/Hep B yang menawarkan perlindungan terhadap difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, polio, dan haemophilus influenzae tipe b (Hib). Hib adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan meningitis. Jenis vaksin ini diberikan dalam tiga kesempatan terpisah, yaitu ketika bayi berusia 8 minggu, 12 minggu, dan 16 minggu.
3. Vaksin Pneumokokus
Vaksin pneumokokus menawarkan perlindungan terhadap infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus, termasuk meningitis. Bayi ditawarkan vaksin ini sebanyak dua suntikan terpisah pada 12 minggu dengan booster yang diberikan pada usia 1 tahun. Sementara itu, dosis tunggal ditawarkan untuk orang dewasa berusia 65 tahun atau lebih, seperti dilansir cdc.gov.
4. Vaksin Hib/MenC
Vaksin meningitis ini menawarkan perlindungan terhadap jenis bakteri kelompok C meningokokus yang menyebabkan meningitis. Bayi ditawarkan melakukan kombinasi vaksin Hib/MenC pada usia 1 tahun.
5. Vaksin MMR
Vaksin MMR menawarkan perlindungan terhadap campak, gondok, dan rubella. Lebih dari itu, meningitis terkadang dapat terjadi sebagai komplikasi dari infeksi tersebut. Biasanya, vaksin biasanya diberikan kepada bayi usia 1 tahun dan akan mendapatkan dosis kedua ketika berusia 3 tahun dan 4 bulan.
6. Vaksin MenACWY
Vaksin MenACWY menawarkan perlindungan terhadap empat jenis bakteri yang menyebabkan meningitis, yaitu kelompok meningokokus A, C, W, dan Y. Vaksin meningitis jenis ini ditawarkan kepada remaja berusia 14 tahun dan orang-orang hingga kelompok usia 25 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin MenC.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Menag Yaqut Klarifikasi Vaksin Meningitis, Pernyataan Menteri Haji Arab Saudi Beda dengan Aturan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.