Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Caspering istilah dalam hubungan asmara yang diartikan mirip seperti ghosting. Bedanya, caspering melewati beberapa tahapan dan dilakukan secara perlahan untuk mengurangi komunikasi. Caspering bentuk ghosting ramah yang dinamai dari karakter animasi Casper.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Psychology Today, caspering diartikan sama seperti ghosting, tapi bertahap. Komunikasi terus dikurangi seiring waktu sambil menjaga kesan yang tetap ramah. Misalnya, tanggapan pesan semakin lama dan pendek. Hal ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan dengan tujuan akhir menghilang dari kehidupan seseorang.
Apa Itu Caspering?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Caspering membuat situasi berlarut-larut terkadang memberi harapan palsu dan menunda mendapat kesempatan bertemu. Dikutip dari Times of India, caspering memberi tanggapan yang tidak jelas secara ramah. Bahkan, merencanakan sesuatu tanpa niat untuk melanjutkannya membuat seseorang merasa diabaikan.
Caspering membuat pasangannya bingung dan merasa bersusah hati. Misalnya, ketika membicarakan perihal komitmen, pasangannya akan mengelak dan mengalihkan pembicaraan. Jika ingin mengakhiri hubungan, pasangannya meyakinkan kembali, kemudian mengabaikannya setelah beberapa hari.
Caspering bisa lebih buruk daripada ghosting karena membuat pasangannya terombang-ambing, meruntuhkan rasa percaya diri, dan mengurangi harapan dalam hubungan. Psikiater Parul Tank menekankan, orang yang diperlakukan caspering rentan mengalami kecemasan, kehilangan harga diri, kurang fokus, dan ragu.
"Disarankan mencari bantuan dari teman atau ahli kesehatan mental untuk membantu menyadari sedang dimanipulasi secara emosional," katanya.