Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Asites: Waspadai Ada Penumpukan Cairan di Perut

Dokter dapat mendiagnosis asites ketika lebih dari 25 mililiter cairan menumpuk di dalam perut.

22 September 2022 | 12.34 WIB

Ilustrasi perut buncit. Foxnews.com
Perbesar
Ilustrasi perut buncit. Foxnews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Asites adalah suatu kondisi di mana cairan terkumpul di ruang di dalam perut. Sepintas mungkin awam mengenalinya perut membesar alias mulai membuncit, tapi harap waspada, ini perut buncit bukan sembarang buncit.

Hal ini biasanya terjadi ketika organ hati berhenti bekerja dengan baik. Adanya penumpukan cairan ini dapat membuat perut tampak membesar. Dokter dapat mendiagnosis asites ketika lebih dari 25 mililiter cairan menumpuk di dalam perut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip healthline, dalam sebagian besar kasus, asites merupakan hasil komplikasi dari gangguan hati bernama sirosis hati. Asites berkembang akibat tingginya tekanan darah di vena portal, yakni pembuluh darah yang membawa darah dari organ pencernaan ke hati. Saat tekanan meningkat, fungsi ginjal memburuk dan cairan menumpuk di perut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah kanker juga dapat menyebabkan asites. Pada kanker peritoneal, sel tumor di peritoneum, yakni lapisan perut yang menutupi organ perut menghasilkan cairan berprotein, yang bisa menjadi asites.

Pada orang yang mengalami gagal jantung atau ginjal, volume darah di arteri mungkin turun. Hal ini memicu perubahan pada berbagai sistem tubuh yang menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah ginjal dan retensi natrium dan air yang juga dapat membentuk asites.

Mengutip John Hopkins Medicine, berikut gejala dari asites:

  • Pembengkakan di perut
  • Penambahan berat badan
  • Rasa kenyang
  • kembung
  • Rasa berat
  • Mual atau gangguan pencernaan
  • muntah
  • Bengkak di kaki bagian bawah
  • Sesak napas
  • Wasir

Mengutip Cleveland Clinic, membatasi asupan sodium sangat penting untuk mengobati asites. Untuk pengidap asites, asupan sodium yang direkomendasikan adalah kurang dari 2.000 hingga 4.000 miligram per hari. Pengidap asites mungkin juga perlu minum diuretik (pil air). Pil air ini membantu cairan dan natrium meninggalkan tubuh.

Terkadang, diuretik dan diet rendah sodium tidak cukup untuk menangani asites. Pengidap  mungkin memerlukan perawatan berikut:

  • Paracentesis: Prosedur memasukkan jarum ke perut untuk mengeluarkan cairan.
  • Transjugular intrahepatic portosystemic shunt (TIPS): Prosedur ini dilakukan untuk mengobati penumpukan cairan di perut. Sebuah alat bernama wire mesh dimasukkan ke dalam vena di hati. Saat dipompa, wire mesh membentuk saluran untuk melewati hati. 
  • Transplantasi hati: Dalam kasus sirosis parah, ketika hati gagal, transplantasi hati mungkin diperlukan.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Inilah 5 Latihan untuk Mengatasi Tubuh Bungkuk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus