Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Atasi Kekurangan Magnesium dengan Banyak Makan Sayuran Hijau

Banyak masalah kesehatan yang muncul akibat kekurangan magnesium. Kurang makan sayuran hijau akan menyebabkan kekurangan magnesium.

5 November 2023 | 22.35 WIB

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Magnesium dibutuhkan oleh 350 macam enzim tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Apa yang terjadi bila kekurangan mineral ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Di kanal You Tube-nya, Dr. Eric Berg menjelaskan tanda pertama kekurangan magnesium. Yang paling menonjol adalah rasa lesu, selain kram, kejang, dan aritmia jantung. Kekurangan magnesium juga bisa memicu insomnia, resistensi insulin, bahkan depresi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berg menjelaskan magnesium banyak terdapat pada sayuran hijau seperti kale, kangkung, pokcoy, dan sebagainya. Kurang makan sayuran hijau akan menyebabkan kekurangan magnesium. Ia menyarankan konsumsi tujuh porsi salad atau sayuran setiap hari. 

Tapi jika terasa sulit makan banyak sayur, suplemen bisa menjadi jalan keluar. Ia menyarankan magnesium glikinat, bukan magnesium oksida, magnesium hidroksida, atau magnesium karbonat.

Ilustrasi salad. Foto: Pixabay.com/JillWellington

Makanan tinggi gula
Selain kurang makan sayuran hijau, penyebab lain kekurangan magnesium adalah terlalu banyak menyantap makanan rafinasi seperti yang mengandung fruktosa, gula, madu, dan sirup jagung dengan fruktosa tinggi. Terlalu banyak minum alkohol juga bisa jadi penyebab karena kandungan gula yang tinggi. Bahkan pengobatan tertentu, termasuk antibiotik, bisa menurunkan kadar magnesium dalam tubuh.

Berg mengaku ia selalu penuh energi karena tidak kekurangan magnesium. Jadi, jika Anda merasa lesu, cobalah makan lebih banyak sayuran hijau untuk meningkatkan level energi. 

Akan tetapi, rasa lesu juga bisa disebabkan banyak kondisi dan kebiasaan gaya hidup. Jika gejala semakin parah, segera periksakan ke dokter. Demikian dilansir dari Express.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus