Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Awal Mula Kenapa Warna Pink untuk Perempuan dan Biru untuk Laki-laki

Saat ini, orang-orang seperti memiliki satu pandangan yang sama mengenai pilihan warna. Warna terhubung ke gender sebenarnya tidak ada di masa silam.

11 Desember 2021 | 04.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, New York -Dewasa ini, orang-orang memiliki satu pandangan yang sama mengenai pemilahan dan pilihan warna.

Warna biru kebanyakan identik laki-laki dan warna pink lazim untuk perempuan. Pemilahan warna seperti ini sebenarnya tidak ada di masa silam. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga tahun 1800-an, peraturan warna seperti itu sama sekali tidak ada di kalangan masyarakat.

Hingga saat itu, bayi laki-laki dan perempuan memiliki pilihan warna yang sama, yaitu baju putih dengan renda. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari Mental Floss, pada tahun 1918 sebuah artikel dari publikasi perdagangan berjudul Earnshaw’s Infants Department menyatakan bahwa merah muda untuk anak laki-laki, dan biru untuk perempuan.

Alasannya adalah karena merah muda atau pink berasal dari campuran warna merah yang lebih tegas dan lebih kuat, sehingga lebih cocok untuk anak laki-laki. Sedangkan biru, yang lebih halus dan lembut, lebih cantik untuk anak perempuan.

Namun, survei yang dilakuksn oleh majalah Time pada tahun 1927 menunjukkan bahwa department store tidak memiliki patokan dalam merekomendasikan warna berdasarkan gender.

Misalnya, brand A lebih merekomendasikan warna pink untuk laki-laki dan biru untuk perempuan, sedangkan brand B sebaliknya.

Selanjutnya, tahun 1950-an warna merah muda sangat hits mulai dari setelan Channel berwarna pink yang dikenakan oleh Jackie Kennedy pada hari pembunuhan John F Kennedy atau JFK. Hingga gaun strapless pink Marilyn Monroe pada film Gentlemen Prefer Blondes.

Tetapi Jo B. Paoletti, sejarawan dan penulis buku Pink and Blue: Telling the Girls From the Boys in America, percaya bahwa pembedaan warna ini terjadi pada tahun 1980-an.

Pada saat itu, para ibu mulai mengarahkan anak perempuan mereka untuk menyukai warna pink, renda, rambut panjang, dan Barbie.

Sebelumnya sekitar abad 20 pasca perang dunia kedua, di toko-toko bayi di Amerika Serikat, mulai beredar baju dan aksesoris khusus untuk laki-laki dan perempuan yang dipilah berdasarkan warna. 

Hal itu diperkuat dengan tanggapan sosiolog dari University of Maryland, Philip Cohen, yang menuturkan bahwa pemilahan warna untuk gender merupakan satu dari sekian banyak strategi pasar. Hal itu juga berkaitan dengan dunia bisnis.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus