Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Popok yang terlalu lama tak diganti bisa memicu masalah bagi kesehatan anak salah satunya infeksi saluran kemih. Sebenarnya kapan harus menggganti popok? "Ganti diaper 1-2 jam untuk bayi hingga usia 1 bulan. Untuk bayi yang lebih besar setiap 3 jam sekali. Terkadang saat malam malas mengganti diaper anak, jangan ya," ujar spesialis anak Natia Anjasari, dari Brawijaya Hospital & Clinic di Jakarta, Senin 23 Juli 2018.
Baca: Hati-hati, Mengayun Bayi Bisa Sebabkan Kerusakan di Otak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat anak memasuki usia 1 tahun, sebaiknya mulailah mengganti diaper dengan training pants atau mulai mengajarkan anak buang air di toilet (toilet training) karena produksi urine nya sudah lebih banyak. "Nanti anak usia di atas 1 tahun, pipis makin banyak, mulailah ajari toilet training, atau gunakan training pants, bukan lagi diaper. Agar urine tidak langsung jatuh ke lantai," kata Natia.
Ilustrasi bayi merangkak. shutterstock
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Infeksi saluran kemih terkadang tak bergejala sehingga kerap tak orangtua atau anak sadari. Gejala semisal demam baru muncul bila bakteri sudah mencapai ginjal. "Popok kebanyakan kemih jadi media tumbuh bakteri, bakteri masuk ke saluran kencing, ke kandung kemih, ureter, ginjal. Saat sampai ginjal barulah muncul gejala demam. Infeksi saluran kemih berulang bisa berisiko gangal ginjal," kata Natia.
Baca: Waspada Alergi, Bolehkah Bayi Diberi Wewangian?
Bila anak demam, sebaiknya periksa darah dan urinnya secara lengkap untuk mendeteksi ada tidaknya resiko infeksi saluran kemih.