Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Bedah Onkologi dari RSUP Fatmawati Jakarta, dr. M. Yadi Permana SpB (Onk) menjelaskan stadium adalah pembedaan kanker berdasarkan penyebarannya.
Baca juga: 6 Mitos dan Fakta Kanker yang Sering Dipercaya Orang
Penentuan stadium dilandasi 3 komponen yakni T, N, dan M.
“T itu tumor. Bagaimana deskripsi tumornya? Sebesar apa? Sudah menyentuh permukaan kulit atau belum, dan apakah sudah meluas sampai ke jaringan otot. N adalah node, yakni apakah sel kanker telah menjalar ke kelenjar getah bening di ketiak, di bawah, dan di atas tulang selangka. Sedangkan M merujuk pada metastasis yaitu sejauh mana sel kanker telah menyebar,” Yadi memaparkan.
Pengidap kanker payudara luminal A dan B, cukup dioperasi dan menjalani terapi hormon untuk mengontrol kadar estrogen dalam tubuh. Salah satu pemicu kanker payudara, paparan hormon estrogen yang terlalu lama. Paparan ini salah satunya dipicu penggunaan alat kontrasepsi (yang memengaruhi hormon) dalam waktu lebih dari 8 tahun.
“Terapi hormon diterapkan berdasarkan usia pasien. Jika sudah menopause, pasien hanya diberi obat-obatan. Jika belum menopause, diberi obat dan suntikan. Kalau mendekati menopause, biasanya tim dokter mengangkat indung telur pasien agar ia menopause lalu dikontrol dengan obat. Kuncinya, saat salah satu anggota keluarga Anda divonis mengidap kanker payudara, berdiskusilah dengan tim dokter terkait tipe dan jenis pengobatan yang mesti ditempuh,” pungkasnya.
Baca juga: Solusi Terapi Kanker yang Sudah ke Tulang, di Mana Bisa Didapat?
TABLOIDBINTANG
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini