Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Bahaya Bisphenol-A bagi Kondisi Kesehatan Tubuh Manusia

BPA atau yang biasa disebut Bisphenol-A merupakan bahan kimia yang digunakan dalam kemasan plastik polikarbonat.

16 Oktober 2021 | 18.41 WIB

Ilustrasi minum dari botol. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi minum dari botol. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam aktivitas sehari-hari, penggunaan produk berbahan dasar plastik memang masih sering dijumpai. Harganya yang murah serta barangnya yang mudah ditemukan menjadi salah satu alasan bagi sebagian besar orang untuk menggunakannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kemudian bagi orang-orang yang sering menggunakan produk-produk tersebut, mungkin sudah tak asing dengan istilah BPA. BPA atau yang biasa disebut Bisphenol-A merupakan bahan kimia yang digunakan dalam kemasan plastik polikarbonat untuk membuat plastik tetap keras dan tidak mudah hancur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BPA biasanya sering dipakai untuk melapisi bagian kemasan dari minuman bergalon, makanan kalengan, botol susu bayi, produk kebersihan, dan pipa suplai air.

Dilansir dari ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id, BPA dapat dikatakan sangat menyerupai struktur dan fungsi dari hormon estrogen. Karena itu, BPA kerap dikaitkan dengan reseptor estrogen yang memengaruhi proses tubuh, seperti pertumbuhan, perkembangan janin, perbaikan sel, reproduksi, serta peningkatan energi

Selanjutnya, BPA juga mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan reseptor hormon lain, seperti reseptor hormon tiroid, sehingga secara otomatis interaksi antar keduanya dapat mengubah fungsi hormon yang ada di dalam tubuh manusia. 

Tubuh manusia sangat sensitif terhadap perubahan kadar hormon. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa kemampuan BPA yang meniru reseptor estrogen sangat berpengaruh terhadap kondisi seseorang. Apalagi, penggunaan produk yang terkontaminasi BPA secara terus-menerus akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Saat kandungan bahan kimia seperti BPA yang terletak pada kaleng atau botol plastik masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Maka itu akan berpotensi menimbulkan penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, asma,
gangguan fungsi hati, penurunan fungsi imunitas, gangguan fungsi otak, dan lain-lain.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus