Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang merasakan tenggorokan gatal secara tiba-tiba ketika bangun tidur. Di masa pandemi, tentu hal ini membuat khawatir tertular virus corona. Tapi, gatal tenggorokan bisa disebabkan oleh beragam hal lain, bukan hanya virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari flu, terpapar virus, hingga polusi udara, banyak hal dialami dan harus diatasi oleh tubuh. Berikut tujuh kemungkinan penyebab tenggorokan gatal saat bangun tidur di pagi hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Infeksi virus
Dengan munculnya varian Omicron COVID-19, tenggorokan gatal menjadi salah satu gejala utama virus, selain pilek, kelelahan, nyeri tubuh, bersin, muntah, keringat malam, dan kehilangan nafsu makan. Namun, sejauh menyangkut gatal, sakit tenggorokan juga bisa dikaitkan dengan infeksi virus lain, termasuk flu biasa, campak, cacar air, dan bahkan mononukleosis. Tergantung pada apa yang terinfeksi, Anda mungkin memiliki gejala lain mulai dari demam, batuk, nyeri tubuh, pilek, amandel bengkak, dan suara serak. Beberapa penyakit virus juga dapat menyebabkan ruam dan masalah kulit lain.
Polusi udara
Penurunan kualitas udara telah menjadi masalah kesehatan utama belakangan ini. Konon, polusi udara bisa menyebabkan tenggorokan kering dan gatal. Selain itu, dapat menyebabkan gejala lain termasuk kulit gatal, batuk, mengi, masalah pernapasan, mata merah, iritasi pada hidung, dan peningkatan tekanan darah.
Udara kering
Selama bulan-bulan yang lebih dingin, udara di kamar bisa menjadi kering, yang pada akhirnya dapat membuat mulut dan tenggorokan kering dan teriritasi. Karena itu, jika merasa udara di sekitar terlalu kering, gunakan pelembab udara. Anda juga harus tetap terhidrasi sepanjang hari.
Alergi
Gatal, sakit tenggorokan, disertai mata berair, hidung meler, tidak bisa tidur malam juga bisa menjadi tanda alergi. Beberapa alergen yang umum adalah debu, serbuk sari, jamur, bulu hewan peliharaan, dan banyak lagi. Selain itu, beberapa orang juga rentan terhadap alergi musiman yang dapat menyebabkan gejala serupa.
Dehidrasi
Tidak minum cukup air juga dapat menyebabkan mulut dan tenggorokan kering keesokan paginya. Ini karena tubuh mengeluarkan lebih sedikit air liur saat tidur dan juga berkeringat di malam hari, yang menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak kelembapan daripada yang bisa dipertahankan. Karena itu, tetaplah terhidrasi.
Pernapasan mulut dan sleep apnea
Bernapas dari mulut saat tidur, yang sering disebabkan oleh mendengkur dan masalah tidur, dapat menyebabkan sakit tenggorokan saat bangun tidur. Bernapas dari hidung membantu mempertahankan kelembapan di mulut dan tenggorokan. Pernapasan mulut memiliki reaksi yang berlawanan. Konon, mendengkur kronis adalah tanda utama sleep apnea, gangguan tidur serius di mana pernapasan dapat bereaksi dan berhenti beberapa kali di malam hari.
Refluks asam
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks asam di malam hari juga bisa mengganggu pola tidur. Anehnya, itu bisa membuat sakit tenggorokan saat bangun tidur karena asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan lambung dan tenggorokan. Masalah ini juga dapat menyebabkan gejala lain, termasuk nyeri dada, suara serak, mual, muntah, dan bau mulut.