Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tidur nyenyak sepanjang malam, Anda tentu berharap bisa bangun tidur di pagi hari dalam kondisi segar dan siap menjalani hari. Namun yang dirasakan justru beragam nyeri dan sakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika pagi hari terasa menyiksa karena gejala seperti sakit kepala, sulit bernapas, atau engkel bengkak, mungkin sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Dr Sarah Jarvis, konsultan klinis Patient.info menyebut lima gejala yang perlu diwaspadai saat bangun tidur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masih merasa lelah
Bila masih saja merasa lelah setelah tidur semalaman, mungkin ada masalah serius di baliknya. "Perasaan lelah dan lesu saat bangun pagi bisa menjadi pertanda sleep apnea obstruktif," kata Jarvis kepada Sun Health.
Sleep apnea terjadi ketika napas tidak lancar saat tidur. Anda mungkin tak menyadarinya kecuali jika ada yang tidur di samping Anda.
Sakit kepala
Memulai hari dengan sakit kepala memang tak menyenangkan. Terkadang Anda merasakan pelipis berdenyut karena terlalu banyak menenggak alkohol di malam sebelumnya atau dipicu sleep apnea. Namun bisa juga menjadi gejala masalah serius seperti kanker.
"Meski tak umum, penting untuk memeriksakannya karena bisa jadi itu gejala tumor otak," kata Jarvis.
Banjir keringat
Bangun pagi dengan tubuh banjir keringat bisa terjadi di masa menopause. Namun bisa juga penyebabnya adalah kanker. "Meskipun merupakan gejala umum menopause, kondisi ini juga bisa menjadi gejala kanker seperti limfoma," tutur Jarvis.
Limfoma adalah jenis kanker darah yang mempengaruhi sistem imun. Gejala umumnya adalah benjolan tanpa rasa sakit di leher, tulang selangka, atau ketiak.
Sulit bernapas
Sulit bernapas atau napas berbunyi biasa dialami penderita asma. Tapi jika terjadi saat bangun tidur bisa jadi kondisi asma semakin parah.
Engkel bengkak
"Engkel bengkak saat bangun tidur bisa menjadi tanda masalah ginjal dan gagal jantung. Pembengkakan di engkel, kaki, dan tangan sering disebabkan penumpukan cairan di area tersebut yang disebut edema.