Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

8 Mei 2024 | 15.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita minum air putih. Pixabay.com/Engin_Akyurt

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Dr Sardjito DIY, Metalia Puspitasari, menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi sebenarnya kehilangan cairan tubuh itu bisa macam-macam. Bisa dari pipis, dari urine, kemudian bisa juga dari feses, kemudian juga dari napas, bisa juga dari keringat, dari kulit," ujar Metalia dalam bincang "Panas Menyengat! Banyakin Minum Biar Ginjal Tetap Sehat" yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyampaikan hal itu sebagai respons mengenai sebagian orang yang merasa tidak perlu banyak minum karena tidak banyak berkeringat sebab aktivitas di dalam ruangan. Dia menjelaskan pada umumnya setiap jam orang dewasa kehilangan sekitar 1,5-2 cc cairan tubuh per kilogram. Dia mencontohkan apabila berat badan 50 kg maka dalam satu jam ada 100 cc cairan tubuh yang hilang.

Elektrolit dan minuman isotonik
Karena itu, penting untuk tetap mengonsumsi cairan meski beraktivitas di dalam ruangan. Menurutnya, kebutuhan cairan setiap orang berbeda, tergantung dari berat badan, aktivitas, serta kondisi kesehatan sehingga perlu disesuaikan. Sementara untuk yang beraktivitas di luar ruangan dapat mengonsumsi minuman isotonik untuk menggantikan cairan serta elektrolit tubuh yang hilang karena banyak berkeringat.

"Jadi pada kondisi yang memang kita berkeringat banyak maka cairan isotonik atau cairan yang mengandung elektrolit juga bisa dikonsumsi karena biasanya cairan isotonik itu juga mudah diserap tubuh," paparnya.

Selain elektrolit, minuman isotonik juga mengandung kalori. Namun, sebaiknya tidak minum minuman isotonik secara berlebihan dan memperhatikan kondisi tubuh saat akan meminumnya.

"Sebenarnya kalau ginjal kita baik maka kandungan-kandungan elektrolit yang berlebihan itu akan dikeluarkan lagi oleh tubuh. Tapi tentunya harus berhati-hati pada kondisi yang memang sudah ada gangguan di ginjal, misalnya, dan ada gangguan di organ lain," tegasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus