Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.

5 Maret 2024 | 22.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas diet Atlantik kini tengah menanjak dan kerap dibandingkan dengan diet Mediterania yang tak kalah populer. Diet Atlantik mengacu pada bahan-bahan dan teknik memasak yang biasa digunakan di pesisir Atlantik Eropa. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diet ini meliputi banyak makan ikan, kerang, sayuran, terutama kubis dan kentang, buah, kacang-kacangan, polong-polongan, dan madu. Produk susu, telur, dan daging boleh dikonsumsi tapi tak banyak. Yang juga menjadi perhatian adalah cara memasak, yakni rebus, kukus, panggang, dan bakar. Makanan olahan dihindari dan cara memasak dilakukan sesederhana mungkin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beda dengan diet Mediterania
Lalu, apa bedanya dengan diet Mediterania? Kedua jenis diet ini sering dibandingkan. Diet Mediterania dikenalkan pada dunia pada 1960-an setelah para ilmuwan mendapati kesehatan penduduk Pulau Kreta di Yunani rata-rata baik serta berumur panjang. Pola makan para penduduk pulau ternyata tinggi asam lemak jenuh dan flavonoid karena banyak menggunakan minyak zaitun, yang juga penting pada diet Atlantik. Kedua diet ini sebenarnya hampir sama, hanya sedikit sekali perbedaan.

Kedua jenis diet ini juga menekankan pada makanan laut, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian sehat, polong-polongan, produk susu dalam jumlah terbatas, begitu juga anggur merah. Akan tetapi, kubis dan kentang lebih umum pada diet Atlantik dibanding Mediterania. Daging sapi dan unggas juga lebih umum di diet Atlantik.

Teknik memasak juga berbeda dengan kukus, rebus, panggang, dan bakar lebih banyak digunakan di diet Atlantik sementara diet Mediterania lebih banyak digoreng. Perbedaan diet ini banyak dipengaruhi bangsa Celtic kuno, yang juga berpengaruh kuat pada tradisi kuliner di Portugal dan Spanyol. Demikian dilansir dari Fox News.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus