Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Apa Itu Diet Atlantik

Diet Atlantik adalah pola makan tradisional orang-orang dari Portugal Utara dan Galicia di Spanyol Barat Laut. Sebuah studi baru menyoroti manfaatnya.

25 Februari 2024 | 14.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Studi terbaru di JAMA Network menemukan bahwa mereka yang mengikuti pola makan alias diet Atlantik selama enam bulan memiliki risiko lebih rendah terkena sindrom metabolik, kombinasi tekanan darah tinggi, gula darah, trigliserida dan lemak perut. Hal-hal itu yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, diabetes, stroke dan kondisi kesehatan serius lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Everyday Health, diet Atlantik hampir mirip dengan diet Mediterania. Seperti pola makan Mediterania, pola makan Atlantik menekankan konsumsi makanan segar, musiman, dan bersumber secara lokal seperti buah-buahan, sayuran, sereal, kacang-kacangan (kacang kering, lentil, dan buncis), ikan, produk susu, dan minyak zaitun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun bedanya, pola makan Atlantik biasanya mencakup lebih banyak ikan, susu, kentang, buah-buahan, dan sayuran dibandingkan pola makan Mediterania. Selain itu, dalam diet Atlantik, bahan makanan hanya boleh direbus dan dipanggang. Dengan metode pemasakan yang singkat, kandungan gizi dalam aneka bahan makanan tersebut tetap utuh dan bermanfaat.  

Mengapa Diet Atlantik Baik untuk Kesehatan?

Dilansir dari laman Dr. Axe, diet Atlantik diyakini berkorelasi dengan hasil kesehatan yang lebih baik, terutama di kalangan lansia, karena pola makan ini dikaitkan dengan:  

- Asupan antioksidan, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi. 

- Mengurangi asupan lemak jenuh. 

- Peningkatan asupan asam lemak omega-3. 

- Peningkatan asupan protein. 

- Peningkatan asupan serat. 

- Rendahnya asupan tambahan gula dan natrium. 

- Menghindari konsumsi alkohol berlebihan/pesta minuman keras.

Selain mengonsumsi makanan sehat, masyarakat yang tinggal di kawasan Atlantik Eropa Selatan juga mendapat manfaat dari aktivitas fisik yang cukup dan jaringan sosial yang kuat yang dapat membantu mengurangi stres.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus