Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mondelez International terkait pola konsumsi camilan masyarakat Indonesia atau Snacking Habit Report menjelaskan, rata-rata 1 dari 3 orang mengonsumsi lebih dari 3 camilan atau makanan ringan perhari.
Apa yang dimaksud makanan ringan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk jurnal Pengaruh Mata Kuliah Berbasis Gizi pada Pemilihan Makanan Jajanan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga, jenis makanan ringan atau snack, camilan yang dikonsumsi di luar waktu makan utama. Makanan ringan juga biasa disebut sebagai selingan. Biasanya dikonsumsi antara waktu sarapan dan makan siang. Jenis makanannya seperti aneka kudapan dan jajanan pasar.
Camilan tidak hanya disukai anak-anak. Tapi juga orang dewasa karena camilan mudah dibawa ke mana saja dan biasanya rasa juga sangat enak. Cara orang menyiapkan dan menikmati makanan ringan di berbagai negara tidak sama. Mengutip Lacademie, berikut beberapa fakta tentang makanan ringan di berbagai belahan dunia.
1. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, popcorn, kacang tanah, dan pretzel makanan untuk camilan. Saat ini, suguhan ini dijual dengan banyak merek sebagai makanan ringan kemasan.
2. Asia
Di Asia, setiap negara memiliki jajanan khasnya masing-masing. Misalnya, banana cue atau sate pisang camilan khas Filipina. Camilan lain jika menyukai suguhan beraroma ala India.
3. Eropa
Di Eropa, pretzel juga menjadi makanan ringan favorit di Jerman. Di Prancis, banyak jajanan yang dipanggang.
4. Timur Tengah
Di Timur Tengah, camilan berprotein tinggi lebih disukai, seperti hummus. selai atau saus buncis dan kacang-kacangan lainnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Foto 
